Kapolres Tobasa: Pelaku Kekerasan dan Asusila Terhadap Anak Adalah Orang Dekat..

Sebarkan:

Kapolres Toba Samosir (Tobasa) AKBP Elvianus Laoli mengatakan, setiap pelaku kekerasan dan asusila terhadap anak dilakukan oleh orang dekat.

Hal itu diungkapkan Kapolres saat menjadi narasumber dalam seminar nasional tentang memutus mata rantai kekerasan terhadap anak di pendopo Rumah Dinas Bupati Tobasa, akhir-akhir ini.

Elvianus menerangkan bahwa semua pelaku kekerasan terhadap anak adalah orang dekat dan berada di sekitar kita.

"Jadi kita tindak tegas pelaku kekerasan terhadap anak-anak dan ini sudah kita lakukan maksimal. Tidak ada kata negosiasi atau berdamai kepada pelaku kekerasan terhadap anak," tegasnya.

Menurut Kapolres, Polda Sumut telah memutuskan bahwa Kanit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) harus perempuan.

"Ini merupakan suatu tindakan yang baik dan menunjukkan bahwa tidak ada kata damai bagi para pelaku kekerasan terhadap anak," lanjutnya.

Polres Toba Samosir tahun 2017 menangani kasus kekerasan terhadap anak dengan korban anak-anak 77,8 persen dan 22,2 persen anak dewasa.

"Dari semua yang ada, pelaku rata-rata orang dekat dan kita tidak tahu kapan mereka bereaksi," ungkap Kapolres. 

Elvianus Laoli menghimbau agar peran orang tua sangat penting dalam menjaga anak-anak dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Dalam seminar nasional ini, narasumber juga berasal dari Kadek Doakonia HKBP Pdt Debora Sinaga Sth, Drs. Wasir Simanjuntak, Drs. Vespasianus Panjaitan dari LADN, ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait dan dihadiri oleh Wakil Bupati Toba Samosir Ir. Hulman Sitorus MMa.

Sedangkan, undangan yang hadir berasal dari semua camat se-Tobasa, kepala desa dan beberapa tokoh masyarakat lainnya. 

"Mari dekat sama Tuhan, mari kita refleksikan hubungan baik dengan keluarga agar terhindar dari godaan," harap Kapolres menutup pembicaraannya. (Tb-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini