Mardiansyah Putra Alias Bodong (31), warga Jalan Diponegoro, Gang Durian, Kelurahan Kisaran Baru, Kecamatan Kisaran Barat, Asahan tak henti menjerit menahan sakit dari amukan massa.
Bodong diamuk massa akibat geram dengan ulahnya yang sering melakukan pencurian didaerahnya, pada Juma (18/5/2018) malam sekira pukul 23.00 Wib.
Amukan massa terhadap pelaku Bodong, setelah aksi pencurian uang 4,5 juta dirumah ayu (35) warga Jalan Diponegoro Gang pisang dijeritin warga setempat.
Setelah Bodong mencuri uang yang berada di box depan sepeda motor, dia menghilang selama 4 hari. Pihak keluarga korban langsung mencari pelaku selama 4 hari, tetapi pelaku bodong tidak ditemukan juga.
"Uang itu aku baru dapat dari jula-jula bang, dan uang itu akan aku gunakan untuk menyambut hari raya dan beli baju lebaran untuk anak-anakku," terang korban, ayu.
"Kesal kali aku kalau lihat si Bodong itu bang, sudah dibaiki malah melunjak, aku waktu kehilangan uang itu capek kami cari dia, sampai ke daerah Simalungun dan dia pun tidak berani kesana, mungkin kasus dia ada juga," lanjutnya.
Sementara, adik korban, menuturkan, pihaknya menemukan pelaku di Jalan SM Raja, dekat Gudang Garam.
"Kami sempat geram, karena saat itu kami tidak ada mukul pelaku, karena pelaku ketakutan dan menjerit terpaksa kami massakan dia," kata adik korban.
Lanjutnya lagi, sewaktu pelaku diamuk massa, mereka terkejut tiba-tiba polisi dari Polres Asahan sudah datang.
"Terpaksa kami pun tidak bisa berbuat apa-apa lagi," ucapnya.
Sementara, Mardiansyah Putra Alias Bodong saat dimintai keterangannya di Polres Asahan mengatakan, uang yang dicuri 4,5 juta itu digunakan untuk main perempuan, main judi dan makan-makan.
Bodong juga mengakui,kalau dirinyayang mengambil sepeda motor warga pasar lama dan menjualnya di daerah Hessa Air Genting, Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan.
"Iya bang, aku yang mengambil kereta itu," ucap Bodong.
Saat ini pelaku Bodong masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Asahan. (Asa-1)
