Bupati Pakpak Bharat Baca Puisi di Acara 20 Tahun Reformasi

Sebarkan:



Bersama dengan beberapa menteri, di antaranya Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Tenaga  Kerja Hanif Dhakri, Airin Rachmi Walikota Tangerang Selatan dan beberapa artis diantaranya Reza Rahadian dan pejabat lainnya, Bupati Pakpak Bharat DR. Remigo Yolando Berutu,MBA, M.Fin berduet dengan Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin membacakan puisi karya W.S Rendra yang berjudul "Politisi itu adalah"pada acara Peringatan 20 Tahun Reformasi di ruang Pustaloka, kompleks DPR, Senayan, Jakarta, Selasa malam (8/5).

Acara pembacaan puisi ini merupakan bagian dari kegiatan memperingati reformasi di Indonesia dengan tema "20 Tahun Reformasi kembali kerumahnya rakyat". Puisi yang menggambarkan sedikit sindiran kepada para wakil rakyat dibacakan dengan semangat reformasi.

Berikut puisi yang dibacakan Bupati :

Para politisi berpakaian rapi.
Mereka turun dari mobil
langsung tersenyum
atau melambaikan tangan.
Di muka kamera televisi
mereka mengatakan
bahwa pada umumnya keadaan baik,
kecuali adanya unsur-unsur gelap
yang direkayasa oleh lawan mereka.
Dan mereka juga mengatakan
bahwa mereka akan memimpin bangsa
ke arah persatuan dan kemajuan.

Ada orang memakai topi.
Ada orang memakai peci.
Ada yang memakai dasi.
Ada pula yang berbedak dan bergincu.
Kalau sedang berkaca
menikmati diri sendiri
para politisi suka memakai semuanya itu.

Semua politisi mencintai rakyat.
Di hari libur mereka pergi ke Amerika
dan mereka berkata
bahwa mereka adalah penyambung lidah rakyat.
Kadang-kadang mereka anti demostrasi.
Kadang-kadang mereka menggerakkan demonstrasi.
Dan kalau ada demonstran yang mati ditembaki,
mereka bekata: itulah pengorbanan
yang lumrah terjadi di setiap perjuangan.
Lalu ia mengirim karangan bunga
dan mengucapkan pernyataan dukacita. (rel)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini