 |
| Add caption |
Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEM-NUS) Wilayah Sumatera meminta dan mendukung langkah Kapolri dan BIN untuk memberantas teroris hingga ke akarnya.
Hal ini disampaikan Kordinator BEM NUS Wilayah Sumatera Zulkifli didampingi Bangkit Sanjaya Korda Sumut.
Menurutnya, semua pihak harus mendukung termasuk tokoh politik nasional, meski berbeda pandangan jangan terus menerus memanas manasin rakyat, tetap harus merawat NKRI dari sabang sampai marauke. Jangan demi kekuasaan mengorbankan persatuan dan kesatuan yg sudah diperjuangkan Pendiri Bangsa.
Tambah Zul dari Universitas Al Azhar Medan, selain skala nasional, untuk wilayah Sumatera Utara, langkah yang dilakukan Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpaw dengan merangkul banyak pihak seperti tokoh agama, pemuda, instansi pemerintah dan masyarakat sipil, sudah tepat seperti dengan memberikan pemahaman dan sosialisasi penguatan kebhinekaan kepada seluruh element.
"Ya, penguatan harus dilakukan dari tingkat RT, Lingkungan hinggga desa dan perkotaan, agar semua orang tetap waspada dan menjaga lingkungannya," kata zulkifli.
Apalagi, kata Zul, Sumatera Utara akan melaksanakan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta kepala daerah di delapan kabupaten/kota, jangan sampai pesta demokrasi tersebut terganggu dengan issu dan teror yang dapat memecah belah bangsa dan negara ini. "Teroris ini tidak punya agama, jadi pastilah setiap kesempatan yang ada akan dimanfaatkan mereka, jadi penguatan harus terus dilakukan agar aksi teror tidak lagi terjadi," ucapnya.
Hal yang sama disampaikan Kordinator Daerah BEM NUS Sumatera Utara, Bangkit Sanjaya. "Tak hanya polisi atau intelijen yang bertanggungjawab terhadap aksi teror, semua element masyarakat harus turut serta menjaga lingkungan dan daerahnya dari aksi teror," jelasnya.
Kalau nilai nilai moral, pancasila dan kebhinekaan terpupuk dalam pikiran dan hati seluruh element anak bangsa, kata Bangkit, maka pastilah keutuhan negara Indonesia akan tetap terjaga. "Saya meminta khususnya pada mahasiswa untuk mewaspadai setiap gerakan aksi teror, dan itu harus dimulai dari kampus masing masing," tutupnya.(hendra)
