Untuk melakukan pencegahan timbulnya jaringan teroris di berbagai
wilayah dan kemungkinan adanya teror yang bisa dilakukan oleh Jaringan teroris
pasca ledakan bom bunuh diri yang terjadi di 3 lokasi Gereja dan di Polrestabes
Surabaya baru-baru ini, jajaran Polres Binjai melakukan antisipasi kemungkinan
penyebaran jaringan teroris.
"Saya sampaikan kepada seluruh jajaran dan anggota
se-wilayah hukum Polres Binjai untuk meningkatkan kewaspadaan dan keamanan
diwilayah masing,” jelas Kapolres Binjai AKBP Donal P Simanjuntak, SIK kepada
awak media, di ruang kerjanya, Jalan Sultan Hasanuddin Binjai, Senin
(14/05/18).
Kapolres menjelaskan, sesuai instruksi dari Kapolri,
Jendral Pol Tito Karnavian dan Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpau, dirinya
secara khusus menyampaikan instruksi kepada anggota jajaran Polres Binjai, agar
melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Tingkatkan kesiap-siagaan penjagaan mako Polres,
Polsek, Pospol. Lakukan pemeriksaan orang dan barang sesuai SOP serta
laksanakan patroli di lingkungan mako.
2. Tingkatkan patroli dalam rangka mengantisipasi pergerakan
pelaku teror dan ciptakan rasa aman di tengah aktivitas masyarakat.
3. Petugas yang melaksanakan tugas di lapangan, agar
senantiasa peka dan tanggap terhadap kemungkinan adanya aksi penyerangan oleh
pelaku teror. Lakukan buddy system atau minimal 2 orang petugas atau lebih,
saat laksanakan tugas pengamanan dilapangan. Gunakan rompi anti peluru
bodyface.
4. Laksanakan kordinasi dan komunikasi dengan tiga pilar
kamtibmas plus, manakala terjadi kasus teror.
5. Segera laporkan setiap perkembangan menonjol pada
kesempatan pertama pimpinan.
Kapolres juga telah menginstruksikan kepada anggota untuk
melakukan pengamanan terhadap gereja-gereja saat umat nasrani sedang melakukan
ibadah serta menjaga lokasi pusat keramaian yang ada di Kota Binjai.
“Kami akan tetap menggelar personil secara all out, untuk
pengamanan di titik-titik yang kita anggap rawan tindak keriminal,” terang
Kapolres.
Selain itu, Kapolres juga memerintahkan kepada anggota
untuk melaksanakan patroli dalam skala besar dikawasan hukum Polres Binjai.
Terutama di jalur pintu masuk Kota Binjai dan perbatasan Kota
Binjai-Medan-kabupaten Langkat.
“Kita tetap melakukan razia di beberapak titik, utamanya
jalur masuk kota maupun wilayah perbatasan, sebab pintu masuk tersebut
tergolong rawan,” imbuhnya.
Sementara untuk masyarakat, Kapolres juga menghimbau agar
masyarakat tidak panik dengan adanya peristiwa tersebut. Kapolres berharap,
agar masyarakat menginformasikan kepada aparat kepolisian maupun tiga pilar
kamtibmas, apabila ada orang tidak dikenal yang mencurigakan yang ada di
lingkungan masing-masing.
Yang tidak kalah penting lagi, Kapolres juga menyampaikan
himbauan kepada awak media, hendaknya dapat menyampaikan berita-berita yang
menyejukkan bagi masyarakat luas.
"Jurnalis harus memberikan jaminan rasa aman bagi
para pendengar, pembaca ataupun para pemirsa. Sehingga masyarakat merasa aman
dan nyaman tanpa ada rasa ketakutan," jelasnya.
Sedangkan untuk para netizen, Donald menghimbau untuk
tidak membantu para teroris dengan turut menyebarkan ketakutan kepada
masyarakat, di antaranya turut mengunggah foto-foto korban yang berlebihan.(hendra)