Aksi Solidaritas Anak Bangsa, Relawan Djoss Turut Berduka Atas Tewasnya 5 Anggota Polri

Sebarkan:

Tewasnya 5 orang anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri, yang menjadi korban kerusuhan antara Brimob dan Narapidana Teroris di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, mengundang rasa duka dan haru bagi seluruh rakyat Indonesia.

Ratusan warga Sumatera Utara yang bergabung dalam satu elemen Solidaritas Anak Bangsa #Kami Bersama Polri menggelar doa bersama serta menyalakan lilin di depan Mako Brimob Polda Sumut, Jalan KH Wahid Hasyim, Medan, Kamis (10/5/2018) malam.

Berbagai elemen Relawan dari pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Djarot-Sihar (Djoss) juga turut meramaikan aksi tersebut. 

Aksi dimulai sekitar pukul 18.00 WIB yang dimulai dengan mengheningkan cipta dan doa bersama yang dibawa oleh ustad H. Ade Dharmawan.


Dalam doanya, Ustad Ade yang merupakan Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Kota Medan ini mendoakan agar arwah kelima anggota brimob yang telah gugur diterima di sisiNya.

"Ya Allah kami berdoa untuk kelima anggota Brimob yang telah engkau panggil, hapuskanlah dosa-dosanya dan terimalah mereka disisi Mu Ya Allah. Untuk keluarga yang ditinggal, berkatilah mereka Ya Allah beri mereka ketabahan dan berilah mereka kekuatan Ya Allah agar tabah menghadapi segala cobaan ini Ya Allah," ujar Ustad Ade melalui pengeras suara.

"Kami juga mendoakan agar Engkaulah memberi kedamaian, kesatuan dan persatuan diantara kami Ya Allah. Ya Allah cabutlah sampai ke akar-akarnya Radikalisme agar Indonesia ini bebas dari kejahatan," lanjutnya.


Sementara, Koordinator Relawan Djoss, Ricky Sitorus menjelaskan kegiatan ini mereka lakukan sebagai bentuk duka yang mendalam atas gugurnya kelima anggota Brimob.

“Kami melakukan kegiatan doa bersama serta menyalakan lilin di depan gerbang Mako Brimob sebagai bentuk duka yang mendalam atas gugurnya 5 anggota brimob saat kerusuhan antara Brimob dan Narapidana Teroris di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, kemarin," ungkap Ricky.

"Kami mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Sumatera Utara untuk menjaga keutuhan NKRI serta menolak dengan tegas Radikalisme dan Terorisme di bumi ibu pertiwi Indonesia," pungkasnya.

Menurut pantauan, acara terhenti sejenak dikarenakan adzan yang berkumandang. Toleransi antar umat beragama terpancar di lokasi. Puluhan bunga dan lilin dibagikan kepada warga. (Tim)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini