Demikian diungkapkan Jefri Siahaan warga Balige. Dia menuturkan bahwa, statementnya ini bukan tanpa alasan atau fiktif. "Mari kita lihat ada beberapa kegiatan di Dinas PUPR yang mangkrak karena kurangnya pengawasan kemudian kurang perencanaan yang matang seperti Kegiatan di Disparbud. Padahal sama-sama kita tahu bahwa Bupati dan Wakil Bupati sudah menginstruksikan kepada jajarannya agar tidak menerima fee dari kegiatan di Satker masing-masing. Demikian juga pemberian bantuan pertanian kepada masyarakat kurang pengawasan dan terkesan tidak memperhatikan tingkat kebutuhan petani, pengangkatan ASN yang menempati jabatan masing-masing kurang memperhatikan latar belakang pendidikan dan kinerja ASN tersebut selama mengabdi di Pemerintahan Kab. Toba Samosir, dan yang paling menyedihkan banyaknya Pelaksana Tugas (Plt) yang memegang peranan penting dalam pemerintahan kabupaten ini, pengangkatan atau pelantikan pejabat yang tidak sesuai dengan kompetensinya, saya kurang tahu apa memang peraturan kah atau tidak ada lagi ASN yang mampu,” ungkapnya.
Dia berharap ke depannya ada perbaikan demi terwujudnya Kabupaten Toba Samosir yang maju dengan Visi Misi Tobasa Hebat. Karena kita mengetahui bahwa Bapak Bupati dan Wakil Bupati adalah pensiunan ASN dengan pengalaman segudang dan mempunyai latar belakang pendidikan yang mumpuni. Miris rasanya pemerintahan saat ini tidak di imbangi dengan prestasi sehingga kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada Bupati dan Wakil Bupati belum nampak. Bukan rapat atau diskusi saja yang perlu akan tetapi aksi yang konkrit sesuai dengan semboyan Bapak Presiden Ir.H.Joko Widodo yaitu 'Kerja, Kerja, Kerja' Saya yakin apabila Kab. Toba Samosir maju dibawah kepemimpinan beliau berdua, tidak mustahil terpilih kembali untuk periode selanjutnya," ungkap Jefri mengakhiri.(jf)
