Persiapan Mayday 2018, FSPMI Sumut Konsolidasi ke Tabagsel

Sebarkan:

Menuju persiapan aksi bersama pada perayaan hari buruh internasional atau Mayday yang akan digelar pada tanggal 1 Mei 2018, Dewan Pimpinan Wilayah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Provinsi Sumut (DPW FSPMI Sumut), lakukan konsolidasi organisasi ke KC FSPMI Tabagsel, Minggu (15/4/2018) petang.

Kegiatan konsolidasi langsung dipimpin Ketua DPW FSPMI Sumut, Willy Agus Utomo, Sekretarisnya Tony Rickson Silalahi, bersama Ketua KC FSPMI Labuhanbatu Raya, Daniel Marbun, serta Ketua KC FSPMI Tabagsel, Maulana Syafii didampingi jajaran KC FSPMI perwakilan 5 daerah kabupaten/kota, meliputi Kabupaten Palas, Paluta, Tapsel, Madina dan Kota Padangsidimpuan.

"Mayday adalah sejarah perjuangan kaum budak atau buruh pada jaman dulu, yang menuntut pengurangan jam kerja dari selama 12 jam sehari, menjadi 8 jam sehari, seperti yang hari ini dinikmati oleh pekerja di seluruh dunia," ungkap Tony Rickson Silalahi.

"Jadi lewat peringatan Mayday yang setiap tahunnya diperingati oleh seluruh pekerja/buruh di dunia ini, menunjukkan arti pentingnya bagi pekerja/buruh untuk terus berjuang guna meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya, sesuai amanat undang-undang ketenagakerjaan," tambahnya. 

Sementara, Ketua DPW FSPMI Sumut, Willy Agus Utomo menyebutkan, selama kurun waktu dua tahun terakhir, perkembangan dan peningkatan jumlah pekerja di daerah Tabagsel yang menjadi anggota FSPMI sekitar 700-an pekerja.

"Untuk mendorong kesadaran pekerja/buruh yang tersebar di sejumlah perusahaan di daerah Tabagsel ini, DPW FSPMI Sumut menginstruksikan Pengurus KC FSPMI Tabagsel agar mengerahkan sedikitnya 500-an orang anggota FSPMI turun ke jalan pada aksi Mayday tanggal 1 Mei 2018," ujar Willy.

Secara struktural, kata Willy, instruksi untuk melakukan aksi Mayday 2018 kepada seluruh anggota FSPMI se-Indonesia, disampaikan oleh Presiden FSPMI - KSPI, Bung Said Iqbal dengan melakukan konsolidari organisasi ke 25 provinsi se-Indonesia yang diteruskan oleh Pengurus DPW FSPMI di masing-masing provinsi ke daerah kabupaten/kota masing-masing wilayah kerja DPW tersebut.

"Jutaan pekerja/buruh anggota FSPMI se-Indonesia akan turun serentak pada peringatan Mayday 2018. Ada tiga tuntutan yang diusung pada aksi Mayday 2018, diantaranya, 1.Turunkan harga pangan, listrik dan BBM. 2. Tolak upah murah dan hapuskan PP 78/2015, dan 3. Hapuskan outsorching, tolak TKA Unskill Worker," tegas Willy. (pls-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini