Nasib sial dialami Jhon Edward Edher Barus
(37) warga Jalan Pancasila Gang Famili Desa Bakaran Batu Kecamatan Lubuk Pakam.
Niatnya mau pulang ke rumah malah dicegat dan dikeroyok remaja tanggung, Andrian
(19) dan temannya.
Kepala ayah tiga anak inipun mengalami luka robek pada
Selasa (3/4/2018) sekira pukul 21.30 Wib.
Tak terima, petani ini memilih melaporkannya ke Polres Deliserdang pada Rabu (4/4) dinihari sesuai dengan Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor STPL/199/IV/2018/SU/RES DS
Tak terima, petani ini memilih melaporkannya ke Polres Deliserdang pada Rabu (4/4) dinihari sesuai dengan Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor STPL/199/IV/2018/SU/RES DS
Kepada wartawan, Jhon Edward Edher Barus menerangkan, sebelumnya dirinya baru
dua pekan kembali ke Lubuk Pakam setelah pulang kerja bangunan di Aceh. Hari
itu dia berniat mau pulang dari warung ke rumahnya.
Namun saat tiba di lokasi kejadian, korban yang saat itu
mengendarai sepedamotor Honda Supra X 125 BK 2630 IE dihentikan oleh Andrian.
Andrian menuduh korban menggeber sepedamotor. Padahal korban tidak ada menggeber
sepedamotornya.
“Gimana mau menggeber? Sedangkan sepeda motor yang ku pakai pun Supra X dan knalpotnya masih sesuai aslinya,” ujarnya.
“Gimana mau menggeber? Sedangkan sepeda motor yang ku pakai pun Supra X dan knalpotnya masih sesuai aslinya,” ujarnya.
Dituduh menggeber, korban menjawab. Namun mendadak
Andrian memukul korban yang saat itu masih duduk di atas sepedamotor. Tak lama kemudian,
dua teman Andrian yang saat itu keliling-keliling kampung berinisial AS dan R
membantu Andrian mengeroyok korban hingga korban mengalami luka robek dikepala
belakang, luka memar pada dada, leher dan lengan.
Warga sekitar yang mendengar suara gaduh pun mendatangi
lokasi. Korban akhirnya dilarikan isterinya ke RSUD Deliserdang untuk mendapat
perawatan dan keperluan visum.
“Kepala ku mendapat lima jahitan. Aku masih merasa pusing setelah dikeroyok,”tegasnya. (Manahan)
“Kepala ku mendapat lima jahitan. Aku masih merasa pusing setelah dikeroyok,”tegasnya. (Manahan)