Calo KTP/KK Marak, Permasi Minta Bupati Asahan Copot Kadisdukcapil

Sebarkan:



Puluhan aktivis yang mengatas namakan Pergerakan Mahasiswa Asahan Indonesia (Permasi) "Geruduk" kantor dinas pendudukan dan catatan sipil (Disdukcapil) Asahan, Kamis (26/4) sekira pukul 10:00 WIB.

Dalam aksi itu, para mahasiswa meminta,agar Kadisdukcapil Asahan, M.Rais SH segera mengundurkan diri dari jabatannya.

Sebab menurut demonstran sejak dia menjabat Kadisdukcapil banyak permasalahan yang terjadi di dinas tersebut.

Bahkan,mereka menuding sejak kepemimpinannya,mereka menduga Kadis banyak memelihara calo KTP, KK Dan Akte yang sering "bergentayangan" di Dinas tersebut.

Ironisnya,sejak Kadis yang merupakan keluarga dekat Bupati Asahan itu,masyarakat Asahan menjadi sulit untuk mengurus Kartu Keluarga,Kartu Tanda Penduduk dan Akte Kelahiran. Karena kalau masyarakat yang langsung mengurusnya akan diperlambat.

Bahkan, masyarakat mengurus langsung  hingga berbulan bulan lamanya diproses. Sedangkan Calo yang mengurusnya maka semua urusan administrasi di kantor itu akan lebih cepat diproses para pegawai disana.

Selain itu,mereka juga meminta agar Inspektorat segera memeriksa dan mengaudit keuangan dinas tesebut.

Bahkan,kepolisian Polres Asahan juga harus segera melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Kadis dan Pegawai disdukcapil, karena disana merupakan "Sarang Pungli" para PNS dan Calo yang marak bergentayangan.

"Kami minta kepada Inspektorat agar segera memeriksa dan mengaudit Kadis Disdukcapil Asahan,M Rais SH. Dan kami juga menghimbau agar Polisi Tipikor polres Asahan,untuk melakukan OTT pungli di dinas itu," tegas Korlap Aksi Permasi,Syaiful Rangkuti ketika berorasi di depan kantor Disdukcapil.

Setelah beberapa lama mereka melakukan orasi didepan kantor tersebut,akhirnya mereka langsung diterima untuk berdialog dengan Sekretaris Disdukcapil Asahan, Budi Anshari.

Sekretaris Disdukcapil dalam jawabannya meminta kepada para  mahasiswa untuk bisa membuktikan semua tudingan yang mereka katakan tadi.

Bahkan,Sekretaris juga mengatakan kalau ada bukti -bukti yang kuat terkait penyimpangan dan korupsi yang dilakukan pihaknya mempersilahkan mahasiwa melaporkan ke pihak penegak hukum.

"Kalau kalian menuding kami ada melakukan korupsi, pungli dan penyimpangan lainnya. Silahkan kalian melaporkan ke pihak penegak hukum. Tapi harus ada bukti yang kuat dan otentik," ujarnya.

Usai mendengar jawaban Sekretaris Disdukcapil yang mereka anggap tidak berkompeten,akhirnya para pendemo melanjutkan aksi di kantor Bupati Asahan.

Sesampainya di kantor tersebut,mereka kembali melakukan orasi dan membacakan statement semua tudingan mereka terhadap kebobrokan dinas tersebut.

"Kami minta Bupati Asahan, Drs Taufan Gama Simatupang, untuk sesegera mungkin mencopot Kadis Dukcapil Asahan, M Rais SH karena kinerja dia sangat jelek dan menyebabkan banyaknya calo bergentayangan di dinas tersebut," ujar Syaiful Rangkuti melanjutkan orasi pernyataan sikapnya di kantor Bupati tersebut.(rial)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini