BELAWAN - Tahun ini, pembangunan benteng sepanjang 2 km
untuk mengatasi luapan air pasang akan dibangun secara permanen di Perumahan
Nelayan Indah, Kelurahan Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan.
Camat Medan
Labuhan, Arrahman Pane, Jumat (20/4), mengatakan, pembangunan benteng yang
selama ini berdiri secara manual, sering terjadi kebocoran. Akibatnya, luapan
air pasang dan curah hujan tinggi membuat pemukiman rumah yang umumnya dihuni
nelayan selalu kebanjiran.
Pihaknya sudah
menerima informasi dari Dinas Penanggulangan Bencana Daerah Kota Medan,
pembangunan benteng itu akan segera terlaksana secara permanen. "Kita
sudah dengar, tahun ini juga dibangun, tapi belum tahun kapal pelaksanaan
pembangunannya. Karena, pembangunan itu dilaksanakan oleh Bappenas," kata
Arrahman.
Dikatakan
Arrahman, selama ini masyarakat sangat berharap pembangunan benteng itu secara
permanen, harapannya, pembangunan itu segera terlaksana, agar masyarakat tidak
lagi khawatir dengan jebolnya benteng tersebut.
Untuk sementara
ini, kata orang nomor satu di Kecamatan Medan Labuhan, mereka selalu mengatasi
benteng itu dengan menimbun tanah secara manual yang bekerjasama dengan Dinas
PU Kota Medan.
"Untuk saat
ini, benteng itu masih aman, cuma yang kita takutkan kalau hujan deras dan
pasang besar, bisa - bisa benteng itu jebol, jadi air menggenangi pemukiman
warga," terang camat.
Pihaknya juga
tetap melakukan kontrol terhadap beberapa anak sungai atau kanal yang ada di
sekitaran Kelurahan Nelayan Indah. Misalnya, melakukan gotong royong
membersihkan sungai dan membenahi benteng yang terancam jebol.
"Sudah
seminggu ini, seluruh bagian kanal dan anak sungai kita bersihkan, kita
melibatkan masyarakat, kepling dan unsur kepemudaan. Kegiatan itu kita tata
dengan mengecet dan membersihkan sampah," sebut Arrahman.
Terpisah, salah
satu warga, Ramli mengaku senang dengan adanya informasi pembangunan benteng
secara permanen, karena selama ini mereka takut dengan kondisi benteng yang
selalu jebol.
"Syukurlah,
kalau benar dibangun tahun ini. Selama ini kami dengan pihak kecamatan selalu
terus bergotong royong untuk membenahi anak sungai dan mengecat jembatan agar
indah, jadi, kalau benteng sudah permanen, pasti lingkungan kami tidak lagi
banjir," kata Ramli. (mu-1)