Proyek bangunan megah gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rantauprapat TA 2017 dinilai meresahkan masyarakat.
Pasalnya, sejak dikerjakan dan hingga distop, proyek tersebut akses jalan umum masih terus ditutup.
"Sudah lama jalan itu tidak bisa lagi dilewati. Berkisar bulan oktober tahun lalu proyek itu mulai dijerjakan, dan distop pada bulan desember tahun lalu tetapi akses jalan tidak dibuka-buka," ungkap Mardiana yang mengaku warga setempat menjawab wartawan, Jumat (23/3/2017).
Dia menilai, jalan umum itu memang sengaja ditutup karena badan jalan difungsikan menjadi gudang tempat penyimpanan kontruksi bahan bangunan.
"Kurasa memang sengaja ditutup karena gudang penyimpanan barang dibuat dibadan jalan itu," terangnya.
Katanya lagi, sejak ditutupnya jalan itu, pulang dan pergi anak anak sekolah dan para pegawai harus memutar dari jalan lain.
"Di wilayah ini ada sekolah dan kantor dinas. Akan tetapi karena jalan ditutup otomatis mereka jadi memutar. Padahal seperti biasanya jalan itu yang selalu dilewati," ucapnya.
Anehnya, tambah dia, sudahnya empat bulan yang lalu proyek itu distop pengerjaannya, tapi akses jalan terus saja ditutup.
"Bangun proyek kok jadi merasahkan. Kami warga disini mengeluh," kesalnya.
Sementara, Kadis Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Pemkab Labuhanbatu, Marisi Situngkir dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas setempat Afner Sitanggang saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya untuk mempertanyakan hal itu tidak memberikan tanggapan.
Ditemui dikantornya, dua pejabat teras dinas tersebut tidak berada dikantor.
"Kadis tidak masuk. PPKnya juga tidak. Proyek itu ditangani si Afner, karena dia PPK nya. Itukan proyek si Aciong," ucap beberapa pegawai kepada wartawan dikantor dinas tersebut. (manto).
