Polrestabes Medan Ajak Jurnalis Tolak Isu SARA dan Hoax

Sebarkan:

Polrestabes Medan bersama wartawan Kota Medan berikrar menolak isu SARA, Hoax dan ujaran kebencian, demi menciptakan kekondusifan keamanan pada Pilkada 2018. 

Dalam ikrar yang diselenggarakan di Hotel Emerald Garden, Jalan KL Yos Sudarso, Jumat (16/3/2028), Kapolrestabes Medan, Wali Kota Medan, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara, forum Organisasi Wartawan, menandatangani papan ikrar.

Penandatanganan ini bertujuan untuk tindakan tegas terhadap pemberitaan yang dapat memecah belah kesatuan dan persatuan.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto, mengatakan ikrar bersama yang diadakan guna menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif pada pelaksanaan Pilkada di wilayah hukum Polrestabes Medan.  

Dadang mengungkapkan Pilkada merupakan pesta demokrasi. Oleh karena itu Pilkada jangan dijadikan sebagai pemecah belah antar sesama oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.

"Jika perbedaaan menjadi pecahan, inilah yang menjadi konflik dan harus dikelola dengan baik. Karena kita tahu ada namanya, kampanye hitam, ujaran kebencian, isu SARA  melalui teknologi informasi yang begitu cepat, jika kita telan, ini lah yang menghancurkan kita," ungkapnya.

Selain itu, Dadang menyampaikan pesan kepada masyarakat dan awak media khususnya jurnalis untuk menghindari hoax, ujar kebencian serta penyebar isu SARA.

"Media merupakan wadah atau pilar demokrasi di Indonesia. Jika media runtuh maka demokrasi kita hancur. Dengan pentingnya media, saya mengajak semuanya bergandengan tangan agar pilkada berjalan dengan kondusif, agar Medan menjadi kota terdepan," harapnya. 

"Sumatera Utara merupakan barometer Indonesia. Pada acara ini, kita semua yang hadir berkomitmen untuk menciptakan pilkada yang harmonis tanpa isu SARA, Hoax dan  ujar kebencian," pungkas Dadang. (ril)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini