PT PLN Blokir Massal Rekening Listrik Warga Kecamatan Binjai

Sebarkan:




Warga Dusun 1b Desa Suka Makmur, Kecamatan Binjai, kecewa terhadap pelayanan PLN Cabang Binjai. Perusahaan plat merah itu dituding telah secara semena-mena melakukan pemblokiran massal terhadap rekening listrik warga, tanpa persetujuan ataupun pemberitahuan terlebih dahulu.

Hal ini terungkap saat warga hendak melakukan pembayaran ke loket resmi PLN. Setidaknya hal itu dialami Muliadi, Yusmianto, Sarengat dan sejumlah warga lainnya. Kekesalan mereka itu dituturkan kepada wartawan, Senin (12/3/2018) siang.

Usut punya usut, kejadian ini bermula dari kedatangan seorang warga bernama Wandi yang berkerja sebagai pemasang instalasi jaringan listrik PLN. Dia datang ke rumah warga menawarkan penggantian meteran listrik ke sistem pulsa /elektrik, namun warga menolaknya.

Berbagai upaya dilakukan Wandi untuk mengajak warga agar mau beralih ke sistem elektronik. Upaya itu dilakukan dari sifatnya ajakan sampai dugaan menakut- nakuti. “Intimidasi dilakukan Wandi dengan mengatakan, kalau tidak mau beralih ke sistem elektronik maka pihak PLN akan melakukan opal paksa dengan membawa aparat kepolisian,” tutur Muliadi pada awak media yang diaminkan warga lainnya.

Karena merasa takut, sebahagian warga melakukan pergantian sistem tersebut setelah rekening listrik mereka terblokir di bulan lalu atau tahap 1. Namun ada juga warga yang tidak mau melakukan pergantian meteran listrik mereka hingga saat ini, sehingga dan terus didatangi Wandi agar segera beralih.

Masih diterangkan warga, Sabtu, 9 September 2017 sekitar pukul 10.00 wib, Wandi bersama pihak yang mengaku orang PLN mengadakan pertemuan dengan warga di kediaman Sutrisno perihal pemberitahuan pergantian meteran listrik ke sistem elektrik. Namun kembali warga menolak, karena tidak pernah merasa mengajukan pergantian tersebut. Tetapi entah bagaimana, pihak yang mengaku perwakilan PLN itu ternyata sudah menerima pengajuan dari warga yang ditandangani dan pihak PLN sudah menyetujui untuk eksekusi.

“Kejadian ini membuat kami semakin resah, namun bingung hendak mengadu ke mana. Apalagi ketika rekening listrik kami kembali diblokir,” ungkap Watini, warga lainnya.

Ketua LSM PEKA Kab Langkat, Mariyono, yang juga Ketua PAC PDI Perjuangan Kec Binjai saat ditemui wartawan di rumahnya yang tengah menerima pengaduan warga, mengamini adanya keresahan itu. “Saya juga baru mengatahui hal ini. Namun saya bersama teman- teman akan segera menindaklanjuti hal ini secepatnya. Insyaallah besok, Selasa (13/3/2018) saya dan kawan- kawan akan medatangi kantor PLN untuk mendapatkan penjelasan guna menentukan langkah selajutnya. Terkait dengan dugaan paksaan dan intimidasi yang dilakukan Wandi, mungkin hanya diskomunikasi dan akan kita netralisasi,” ungkapnya.

Hingga berita ini diterbitkan, redaksi belum berhasil mendapatkan keterangan resmi dari pihak PLN Cabang Binjai. (yono)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini