BELAWAN - Seorang penjaga malam, Tomino (43) warga Pasar
VI, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhandeli, Kabupaten Deliserdang diculik dan
dipukuli sekelompok organisasi kepemudaan (OKP).
Kasus penganiayaan
dan penyekapan yang dialami penjaga malam yang juga anggota OKP IPK Desa
Manunggal telah dilaporkan ke Polres Pelabuhan Belawan, Senin (19/3).
Keterangan yang
diterima dari korban, peristiwa dialaminya terjadi pada Sabtu (17/3) malam.
Saat itu, korban sedang menjaga di areal pembangunan tol di Pasar VI, Desa
Helvetia, Kecamatan Labuhandeli.
Lantas, korban
yang bertanggung jawab untuk menjaga keamanan di areal itu, dipancing untuk
memindahkan besi di areal itu, tanpa disadari, ternyata korban dijebak langsung
ditangkap sekelompok OKP lain.
Korban yang juga
anggota IPK Ranting Desa Manunggal ini dibawa ke salah satu gudang di kawasan
Pasar IV Desa Helvetia, Kecamatan Labuhandeli. Korban dipukuli diminta untuk
mengakui pencurian besi ditempat jaganya.
Di bawah komando
ZK, korban disekap sehari semalam. "Malam itu aku disekap dan dipukuli,
aku tidak ada mencuri, tapi aku terus disuruh ngaku, tapi aku tidak
mengaku," kata Tomino.
Akhirnya, Tomino
pun dibebaskan dari sekapan itu, selanjutnya penjaga malam ini melaporkan
kejadian dialaminya ke Polres Pelabuhan Belawan.
Sementara itu,
Ketua Ranting IPK Desa Helvetia, Yoga membenarkan korban yang disekap dan
dipukuli adalah kadernya, dirinya kecewa dengan sikap OKP lain yang telah
memukuli anggotanya.
"Kalau
anggota saya salah, silahkan bawa ke kantor polisi, jangan dipukuli. Ini kan
negara hukum, jangan main hakim sendiri. Hari ini, anggota saya sudah membuat
laporan atas pemukulan itu," sebut Yoga.
Terpisah, Kasat
Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Yayang membenarkan ada laporan pemukulan
itu, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. "Laporannya masih di SPK,
nanti kalau sudah ke tangan kita, akan segera kita tindaklanjuti,"
katanya. (mu-1)