Kembangkan Produk Unggulan, Pemkot Tikep MoU Dengan Sejumlah Perusahaan

Sebarkan:





MALUT-Dalam upaya tercapainya pemerataan Ekonomi dan Peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Tidore Kepulauan, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan kembali melakukan kerjasama dengan beberapa Perusahan pada kegiatan Jakarta Food Security Summit (JFSS) 4, Kamis (8/3) lalu di Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan.

Event yang diprakarsai oleh Kementerian Desa dan PDT bekerja sama dengan kamar dagang industri (Kadin) berkomitmen sekaligus menyetujui MoU dengan Kementrian Desa, PDT dan Transmigrasi. Selain itu berfokus di dunia usaha dalam pengembangan produk unggulan kawasan pedesaan (prukades) .

Gerakan dari Kementerian Desa, PDT dan Tranmigrasi sepakat berjasama sekaligus penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Dalam penandatanganan MoU bersama para Bupati dan Walikota tersebut dihadiri Wakil Walikota Tidore Muhammad Sinen, SE.

Dimana kehadiran Wakil Walikota Kota Tidore tersebut melakukan MoU dengan beberapa perusahaan di antaranya, PT. Sinar Mas, Artha Graha Peduli, PT. Purinusa Ekapersada (APP. Sinar Mas), Majistic Buana, PT. Nusantara Coffee Dan Aruna Jaya Nusantara yang mana perusahan tersebut bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat, Pertanian, Perikanan dan Kelauatan.

Dalam kerjasama tersebut meliputi pengolahan bahan baku singkong menjadi tepung tapioka dan gula nonkolesterol, pengolahan kayu manis menjadi teh dengan aroma kayu manis, serta pengolahan cengkeh dan Pala. Karja sama ini juga berkaitan dengan perluasan jaringan pemasaran produk badan usaha milik desa (BUMDes).



Upaya ini dilakukan agar tercapainya pemerataan ekonomi dan peningkatkan kesejahteraan masyarakat yang memang mendesak untuk mendapatkan masukan dan langkah terobosan strategis yang mampu dilakukan dunia usaha.

Acara tersebut di buka oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, saat membuka kegiatan ketahanan pangan pertumbuhan penduduk Indonesia.

Menurut Wapres, Yusuf Kalla, untuk lahan pertanian semakin berkurang yang disebabkan alih fungsi lahan maupun bencana alam karena iklim yang berpengaruh terhadap produksi pertanian yang ada di Indonesia.

“Tingkat pertanian harus lebih ditingkatkan untuk itu setiap pemangku kepentingan, baik itu pemerintah maupun dunia usaha harus dengan baik. Janganlah kita menyulitkan petani,” ungkap Yusuf Kalla.

Hingga berita ini dipublis, Wakil Walikota Muhammmad Sinen Bersama Kadis PMD Hamid Abdullah dan Rektor Universitas Nuku Idris Sudin, masih mengikuti panel discussion menteri Desa dan PDT, Menteri BUMN, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Menteri Koperasi dan UKM, Direktur Bayer Regional Head Asia Pacific dan IFAD Country director and Representative for south east asia and pacifik, kegiatan yang mengusung tema “Pemerataan sektor ekonomi Pertanian, perikanan dan peternakan melalui kebijakan dan kemitraan”.(susadam)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini