Kapal Penyelundup Balpres Diamankan Polair Poldasu

Sebarkan:

Satu unit kapal kayu KM Jasa Utama bermuata‎n pakaian bekas atau balpres diamankan petugas Ditpolair Polda Sumut di sungai Tanjung Sarang Helang, Kecamatan Sei Kepayang, Kabupaten Asahan.

Kapal penyelundup bermesin Mitsubishi, 6 cylinder, tanpa tanda selar dan berbendera Indonesia telah bersandar di Mako Ditpolair Polda Sumut, Belawan, Jumat (2/3/2018).

Sebanyak 40 balpres yang diamankan tanpa tersangka itu dicurigai adanya narkoba, maka dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan anjing pelacak. 

Direktur Polair Polda Sumut, Kombes Pol Samsul Badhar mengatakan, ‎terungkapnya kasus penyelundupan pakaian bekas berasal dari Malaysia berdasarkan kerjasama dari Polres Asahan adanya kapal kandas bermuatan barang ilegal.

Dari itu, pihaknya mengerahkan personel menuju Sungai Tanjung Sarang Helang, tepatnya pada posisi 02 derajat 58 menit 25.6692 detik LU dan 99 derajat 56 menit 5.3448 detik BT‎.

Hasilnya, kapal penyelundup ditemukan kandas dengan awak kapalnya telah kabur. 

"Jadi yang kita amankan ada 40 balpres, sebagian pakaian bekas ini sudah ada ditranslit dengan menggunakan kapal kecil. Tapi, kita masih menyelidiki pelaku yang kabur ke hutan," terang Samsul.

Dijelaskan perwira berpangkat tiga bunga emas melati ini, saat ini pihaknya telah melakukan Satgas Anti Lundup untuk perairan di jajaran Polda Sumut.

"Ada beberapa jalur penyelundup sudah kita tutup, diantaranya di Muara Sungai Asahan. Tim gabungan bersama Tim Satgas Anti Penyelundupan Dit Polair Polda Sumut bekerja sama dengan polres setempat untuk menutup ruang gerak penyelundupan," terang Samsul didampingi Kasubdit Gakkum, Kompol Jhoni Sitompul. 

Selama ini, lanjut Samsul, modus penyelundupan barang ilegal telah melakukan cara baru. Pelaku penyelundup membawa barang selundupan dari luar negeri dengan ditranslit dengan kapal - kapal kecil.

"Jadi, pelaku kejahatan menyelundup melalui sungai - sungai kecil untuk mengkelabui kita. Sehingga, kapal patroli kita sulit mengakses, makanya kita sangat membutuhkan dukungan dari masyarakat," terang Samsul.

Walaupun demikian, seluruh wilayah yang dianggap rawan penyelundupan seperti di Langkat, Asahan, Tanjung Balai, Batubara dan Deliserdang serta Serdang Bedagai tetap dilakukan patroli rutin untuk mengawasi kapal - kapal yang dicurigai. 

"Kita belum bisa memastikan beberapa titik yang jadi jalur penyelundupan di wilayah kerja kita, yang jelas beberapa kabupaten dan kota terus kita lakukan pengawasan dan patoli rutin," sebut Samsul.

Seluruh barang selundupan yang berada di KM Jasa Utama dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan anjing pelacak. Itu dilakukan guna mengantisipasi adanya penyelundupan narkoba yang diselipkan diantara pakaian bekas tersebut. (mu-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini