Setelah upaya penentuan Hari Jadi Kabupaten Karo resmi
ditetapkan tanggal 8 Maret 1946 merupakan hari lahirnya Kabupaten yang
dilaksanakan di Hotel Sibayak Internasional Agustus 2017 lalu oleh tim perumus.
Kini tiba saatnya seluruh masyarakat Karo akan
memperingati HUT Kabupaten Karo pada Kamis (08/03/2018). Meskipun boleh
dibilang sudah expired, namun upaya Pemkab Karo melalui Dinas Komunikasi,
Informastika dan PDE menentukan Hari Jadi Kabupaten patut diapresiasi.
Namun momen penuh makna ini yang sudah diambang pintu
terkesan diabaikan para wakil-wakil rakyat Karo yang terhormat. Pasalnya, rapat
paripurna istimewa dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten yang ke-1 di
ruang rapat paripurna DPRD Karo, Senin (05/03) yang seyogyanya dimulai Pukul
10:00 Wib molor hingga 6 jam.
Lebih parahnya lagi, rapat yang dimulai pukul 16:00 Wib
dihadiri Bupati Karo Terkelin Brahmana dan Wakilnya Cory Sebayang, para Kepala
SKPD dan jajarannya. Para anggota DPRD yang
selalu mengaku wakil rakyat dari
Fraksi PKPI melakukan aksi Walk Out (WO), dikarenakan merasa interupsi mereka diacuhkan. Sehingga
rapat akan dilanjutkan, Selasa (06/03/2018).
“Entah apa maksud anggota-anggota dewan ini ? udah
rapatnya molor kerena datang terlambat ,
malahan berulah lagi. Padahal Hari Jadi Kabupaten tinggal 2 hari lagi. Kalau
gini terus kapan Tanah Karo maju?. Mungkin rapat ini gak ada pulusnya, makanya
mereka banyak gaya,”ketus Purba salah seorang tokoh masyarakat Karo kepada
wartawan.
Sementara Bupati Karo saat menyampaikan kata sambutan,
peringatan Hari Jadi Kabupaten Karo yang pertama ini memiliki arti bagi
masyarakat dan pemerintah daerah.
“Memiliki semangat untuk maju, semangat untuk bangkit dan
semangat membangun Karo. Dengan kejadian bencana alam eruspi gunung Sinabung
yang berkepanjangan. Kita semua diajak untuk intropeksi diri dan banyak
mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa,”ujarnya.
Hari Jadi merupakan momentum bersama untuk terus memacu
kinerja serta meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat. Dan diharapkan
dapat meningkatkan pembangunan masyarakat yang berkualitas. Pencapaiannya dapat
dilakukan dengan pembinaan bakat dan minat sehingga terjadi hubungan yang
harmonis antara masyarakat dan pemerintah.
Selain itu, Bupati menambahkan, peringatan Hari Jadi
Kabupaten Karo ini sebagai kekuatan sinergis yang ampuh dalam mengatasi setiap
bentuk tantangan. Semangat persatuan dan kesatuan merupakan salah satu faktor
yang diperlukan dan turut menentukan keberhasilan proses dan pelaksanaan
pembangunan.
“Untuk itu saya mengajak seluruh lapisan masyarakat di
daerah ini untuk menjadikan peringatan Hari Jadi Kabupaten Karo yang pertama
sebagai momentum untuk lebih mempererat rajutan rasa kebersamaan yang telah
terbina dengan baik ini selama ini. Selain melibatkan seluruh komponen
masyarakat di seluruh kecamatan, desa dan kelurahan. Kita akan libatkan
BUMN/BUMD. Peringatan Hari Jadi ini milik masyarakat tak terkecuali, masyarakat
yang ada di pelosok desa atau kelurahan dapat ikut berpartisipasi,’’paparnya
mengakhiri meskipun para anggota dewan lainnya telah melakukan aksi Walk Out.
Rapat Paripurna Istimewa tersebut dipimpin Ketua DPRD
Nora Surbakti didampingi kedua wakilnya Inolia Ginting dan Efendy Sinukaban.
(Marko Sembiring)