Dugaan Kutipan Lebih, Mahasiswa IKIP Demo BRI Gunungsitoli

Sebarkan:



Seratusan Mahasiswa Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Gunungsitoli melakukan aksi unjuk rasa atau Demo di BRI Cabang Gunungsitoli, Jumat (2/3/2018). 

Informasi yang diperoleh Metro-Online.Co, aksi itu dilakukan terkait dugaan pungutan biaya administrasi yang melebihi dengan aturan/Memorandum Of Understanding (MoU) yang sudah ditetapkan dan juga pelayanan yang tidak baik oleh Teller dan Securiti.

Pada MoU antara Yayasan Perguruan Tinggi (YAPERTI) Nias dengan BRI dalam penyetoran uang kuliah ke Bank, maka diminta admin sebesar Rp 1.500, namun, yang dilakukan oleh teller BRI pada penerimaan uang kuliah semester ini Rp 2.500. Ketika hal itu dipertanyakan, malah mahasiswa di usir.

Aksi tersebut diterima langsung oleh Kacab BRI Sukma Iskandar dan membenarkan ada pegawainya meminta biaya administrasi Rp 2.500.

Dia mengaku bahwa itu merupakan kesalahpahaman di internal BRI. Oleh karena itu, uang admin kelebihan dari perjanjian dikembalikan kepada mahasiswa.

Ditempat lain, salah seorang mahasiswa yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa seharusnya teller Bank itu harus mampu memberikan pelayanan yang baik kepada mahasiswa, menjunjung tinggi keramahan, santun, dan tidak emosional.

"Memang kecil nilainya setiap transaksi pembayaran uang kuliah Rp 1500 tapi dikalikan berapa ribu mahasiswa jutaan juga dan itu sudah pungutan liar dan pelanggaran hukum," cetusnya dengan kesal. (Marinus Lase)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini