Cemari Lingkungan, Akhirnya PT Canang Indah Didemo Warga

Sebarkan:
Anggota DPRD Medan, HT Bahrumsyah dan M Yusuf memberikan penjelasan kepada warga saat demo di depan PT Canang Indah.



BELAWAN - Pencemaran lingkungan akibat polusi udara, puluhan warga yang keberatan melakukan demo di depan pintu masuk PT Canang Indah, Kelurahan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Senin (19/3) pagi.

 Puluhan pendemo yang didominasi ibu - ibu melakukan orasi dengan membawa poster, mereka menuntut perusahaan pengelolaan kayu itu untuk bertanggung jawab dampak yang mereka rasakan.

 Kedatangan puluhan pendemo yang berasal dari Pajak Baru meminta agar manajemen PT Canang Indah menjumpai mereka. Namun, petugas keamanan melarang masyarakat masuk ke perusahaan tersebut.

 Tak berapa lama, Anggota Komisi B DPRD Kota Medan HT Bahrumsyah dan M Yusuf keluar dari dalam pabrik. Melihat hal tersebut warga langsung mengerumuni kedua anggota legislatif itu dan mengadukan keluhan mereka.

Warga mengaku sangat terganggu dengan polusi udara berupa debu hitam yang dihasilkan PT Canang Indah. Warga juga meninta agar DPRD dan Pemko Medan dalam gal ini BLH Medan melakukan penyelidikan mengenai penyebab polusi tersebut.

"Kalau ini dibiarkan, kami akan bertindak dengan membawa lebih banyak warga untuk berunjuk rasa ke sini. Soalnya kami sudah mulai tidak sabar dengan keadan ini," kata warga.

 Sejak terjadinya polusi udara, kata warga, banyak dari mereka yang menderita sesak nafas dan mata merah. Bahkan, salah tetangga mereka sudah masuk rumah sakit.

"Kalau kami makan debu hitam itu lengket pada nasi. Artinya ketebalan debu itu sudah sangat membahayakan, kami minta ini harus ditanggung jawabin," ungkap warga.

 Menyikapi hal itu, HT Bahrumsyah yang akrab disapa Bahrum mengatakan pihaknya telah bertemu dengan perwakilan PT Canang Indah yang mengaku kalau mesin boiler penghisab debu mereka rusak mulai sekitar dua minggu lalu.

"PT Canang Indah sudah mengakui kerusakan tersebut dan mereka minta waktu satu minggu lagi untuk melakukan perbaikan," ujarnya.

 Mendengar itu, warga sempat kecewa dan meminta wakil rakyat itu untuk menjembatani pertemuan warga dengan managemen PT Canang Indah namun tidak dipenuhi dengan alasan bahwa DPRD Medan terutama Komisi B akan melakukan kunjungan dalam waktu dekat ini.

"Sebaiknya ibu ibu pulang dulu, nanti saat melakukan kunjungan kembali, kita sama sama kemari," kata Bahrum yang diamini warga.

 Sebelumnya, ‎telah dilakukan pertemuan oleh dua anggota DPRD Kota Medan yang didampingi beberapa Kepala Lingkungan (Kepling) Kel. Sicanang, Ruslan dan Sanjaya dengan pihak manajemen PT Canang Indah.

  Tehnikal Manager serta Veni dan Doni Personali PT Canang Indah mengaku kalau satu dari tiga boiler atau mesin penghisab debu mereka meledak.

"Akibat ledakan itu mesin boiler pecah dan jatuh dari atas. Untung saja tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, selain luka ringan pada beberapa karyawan kami," kata Veni, mengawali penjelasan.

 Sejak kejadian itu, pihak PT Canang Indah sudah berupaya melakukan perbaikan. Namun pihaknya masih butuh waktu sekitar satu minggu untuk menyelesaikannya.

  "Kami memiliki mesin berkekuatan 14 mega watt dengan dua turbin dan tiga boiler yang dioperasikan secara bergantian. Setiap hari hanya dua boiler yang beroperasi. Sedangkab yang satu lagi untuk berjaga jaga," kata Ruslan.

 Disinggu kompensasi yang akan diberikan PT Cabang Indah kepada warga yang terkena dampak polusi, Ruslan mengaku belum tahu dan akan membicarakannya dengan manageman perusahaan.

 "Setiap semester laporan kemananan limbah dan peralatannya kami laporkan ke BLH Medan dan tidak mungkin hanya karena masalah ini waktu 20 tahun masa kami beroperasi di sini disia siakan," ujar Ruslan. (mu-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini