SPI Padang Lawas Lestarikan Budaya Marsialapari

Sebarkan:

Sejumlah petani pertanian tanaman pangan dan holtiktura anggota Dewan Pengurus Cabang Serikat Petani Indonesia (DPC SPI) Kabupaten Padang Lawas (Palas), sampai saat ini masih menggiatkan dan melestarikan budaya Marsialapari.

Pernyataan ini ditegaskan oleh Ketua Badan Pelaksana Cabang (BPC) SPI Palas, Henri Chandra Hasibuan.

"Budaya marsialapari adalah budaya khas suku Mandailing, salah satu suku khas di Provinsi Sumatera Utara. Budaya ini harus dipertahankan dan dilestarikan di tengah kemajuan zaman saat ini," ujar Henri di tempat tinggal di Desa Pasir Jae, Kecamatan Sosa, Selasa (13/2/2018).

Marsialapari bisa diartikan kegiatan bergotongroyong secara bergantian antara sesama masyarakat petani. Misalnya, hari ini kita beramai-ramai gotongroyong di sawahku atau di ladangku.

"Nah besoknya, aku dan kawan-kawan petani lainnya gantian bergotongroyong mengerjakan sawah atau ladang teman petani lainnya,” katanya.

Chandra menambahkan, Marsialapari ini berusaha untuk terus dilestarikan dan dilakukan oleh petani-petani anggota SPI di desanya, sebagai bagian dari mempertahankan budaya dan adat istiadat bangsa.

“Di tengah zaman sekarang yang katanya semakin modern dan canggih, budaya ini wajib terus dipraktekkan, demi mempererat persatuan dan kesatuan, menyambung silaturrahmi antara sesama masyarakat petani,” tuturnya. 

Menurutnya, Marsialapari ini bukan hanya berlaku saat panen, bisa juga saat buka lahan, masa tanam.

"Yang terpenting jiwa gotongroyong dan dilakukan secara bergantian bersama-sama, harus tetap dipertahankan," katanya.
"Karena hal ini juga dirasa cukup efektif dan efisien bagi petani dalam mengelola lahan pertaniannya, baik dari segi waktu, tenaga, dan biaya,” lanjutnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Badan Pelaksana Wilayah (BPW) SPI Sumatera Utara Zubaidah, saat berkunjung ke lokasi pertanian anggota SPI Kabupaten Palas. 

Zubaidah menuturkan, Marsialapari adalah salah satu kearifan lokal yang menitikberatkan pada interaksi antara sesama manusia, yaitu antara petani dengan petani.

"Dengan menggiatkan marsialapari kita pun optimis kalau kedaulatan pangan bisa diwujudkan. Pada kesempatan musim panen padi saat ini, SPI dengan tegas menyatakan sikap tolak impor beras," tutupnya. (pls-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini