Ribut di Lahan Garapan, Oknum TNI AL Aniaya Penggarap

Sebarkan:

Seorang oknum TNI AL, Peltu CG menganiaya seorang penggarap, Saiful Bahri alias Saefal (51) di lahan garapan Pasar VI, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhandeli, Kabupaten Deliserdang.

Akibat penganiayaan itu, penggarap yang menetap di Pasar IV, Desa Helvetia‎, Kecamatan Labuhandeli, Kabupaten Deliserdang ini melaporkan oknum TNI AL itu ke Polisi Militer TNI AL (Pomal) Lantamal I, Senin (12/2/2018) sore. 

Keterangan diperoleh menyebutkan, sebelum peristiwa penganiayaan dialami terjadi, seorang warga, M Nuh dengan Aidil terjadi perselisihan paham mengenai lahan garapan.

Lantas, Saefal selaku yang dituakan di lahan itu, mencoba menengahi masalah yang terjadi antara M Nuh dengan Aidil. Mereka pun sama - sama duduk untuk musyawarah di lahan tersebut.

Saefal ‎duduk mendengar penjelasan kedua belah pihak. Tiba - tiba, seorang oknum TNI AL seketika langsung memukul Saefal hingga terjadi keributan. Keributan itu langsung dilerai oleh warga sekitar.‎

"Saya sedang duduk santai, setahun lalu Peltu CG sudah pernah buat onar, tapi sudah ditangani komandannya. Mungkin dia (Peltu CG) dendam dengan masalah lama, makanya saya dipukulnya lagi," kata Saefal.

Akibat keributan itu, Saefal melaporkan peristiwa penganiayaan yang dilakukan oknum TNI AL itu kantor Pomal Belawan.

"Saya sudah membuat laporan, harapan saya oknum itu segera ditindaklanjuti," kata Saefal usai membuat laporan ke Pomal.

Terpisah, Kadispen Lantamal I, Mayor Marinir Jayusman dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih menyelidiki laporan yang diterima dan masih mengecek peristiwa tersebut.

"Kita akan tindaklanjuti laporannya, yang bersangkutan akan segera kita panggil," kata Jayusman. (mu-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini