Massa Pendukung Cagubsu di Labuhanbatu Ricuh

Sebarkan:


Menjelang proses Pilkada, Kabupaten Labuhanbatu ricuh. Massa pendukung dari pasangan calon Gubernur Sumatera Utara terpancing oleh provokasi yang dilakukan orang tak bertanggung jawab.

Massa sambil membawa poster merengsek masuk ke lokasi yang dijaga kepolisian. Gelombang massa tersebut tak dapat dibendung oleh petugas yang semakin terkepung dengan jumlah massa yang datang begitu banyak.

Melihat situasi itu, gabungan Polres Labuhanbatu bergerak turun membuat barikade dengan menggunakan tameng. Namun massa terus merangsek melawan barikade polisi tersebut.

Massa yang terlihat marah bahkan melempar benda-benda ke arah personel kepolisian. Selang beberapa menit, mobil barikade turun yang menggunakan tameng raksasa untuk menahan pengunjuk rasa.

Namun begitu, massa tetap tak mau mundur dan terus melempari barikade polisi dengan benda. Hingga akhirnya, semburan air dari mobil water canon dikeluarkan untuk menghalau gerakan massa.

Secara perlahan personel yang dilapisi mobil barikade maju membubarkan massa yang pada akhirnya dapat dibubarkan berkat gabungan personel Polri dan TNI. 

Aksi ini merupakan simulasi penanganan unjuk rasa Pilkada dengan sistem pengamanan kota (Sispamkota) oleh gabungan aparat pengamanan yang terdiri dari Polres Labuhanbatu, TNI-AD, Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kabupaten Labuhanbatu di Lapangan Sepakbola Binaraga, Rantauprapat, Selasa (27/2/2018). 

Simulasi beberapa adegan dari mulai tahapan kampanye, pencoblosan hingga penghitungan suara dan penetapan kepala daerah diperagakan oleh anggota TNI dan Polri.

"Dalam simulasi ini, kita menurunkan 700 lebih personil gabungan pengamanan, yang pada saat pencoblosan suara di Pilkada nanti agar tetap terjaga kondusifitas. Daerah rawan kericuhan dalam pencoblosan di bilik suara juga sudah kita antisipasi. Hal ini bertujuan untuk lebih menjaga kemungkinan kericuhan yang akan terjadi,“ ungkap Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang SIK. (manto)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini