GMKI Medan Bantu Korban Erupsi Sinabung

Sebarkan:


Merespon bencana erupsi Gunung Sinabung yang terjadi 19 Februari 2018 lalu, sebanyak 45 Anggota GMKI diberangkatkan oleh Badan Pengurus Cabang GMKI Medan menjadi relawan ke Dusun Sibentun, Beras Tepu, Kec Kabanjahe, Karo Jumat (23/2/2018).

Agenda keberangkatan tersebut bertujuan melaksanakan bakti sosial dan pendampingan anak-anak korban erupsi Gunung Sinabung yang diselenggarakan oleh GMKI Medan.

Menurut Piki Darma Kristian Pardede selaku Koordinator Pelaksana DPC GMKI Cab Medan menjelaskan Yang menjadi sasaran kegiatan adalah mengurangi rasa trauma (Trauma Healing) pada anak-anak akibat erupsi gunung Sinabung yang terjadi Senin lalu melalui berbagai kegiatan edukasi, rekreasi, dan motivasi, dibarengi dengan pembagian alat-alat belajar, alat-alat bermain, dan peralatan lainnya.

”Kita selaku mahasiswa harus menjawab tugas dan panggilan sebagai pengabdi masyarakat, kami disini (GMKI-red) mencoba melakukan beberapa kegiatan bakti sosial dan pendampingan anak-anak didusun sibentun Beras Tepu. Pada Sabtu 24 Februari tim mengunjungi SD Negeri 040474 dan SD Negeri 040475 Surbakti, Kecamatan Simpang Empat dan mengadakan berbagai games edukatif, mengajar dan sembari memberikan motivasi kepada anak-anak. Kami juga menyerahkan paket bantuan berupa alat-alat tulis, buku bacaan, sabun, jajanan, dan susu kepada 182 orang siswa, 98 siswa dari SDN 040474 dan 94 siswa dari SDN 040475 sangat antusias mengikuti kegiatan, bahkan ada siswa yang menangis mengingat peristiwa erupsi yang membuat orang tuanya meninggal dunia. Malam nya kita buat kegiatan nonton bareng di Desa Sibentun yang diikuti oleh 40 anak-anak dan orang dewasa. Pemutaran film ‘Moana’ membuat penonton termotivasi, terlihat dari keceriaan anak-anak ketika menonton," ujar Piki.

Dia menambahkan tujuan dan sasaran kegiatan ini adalah untuk mengurangi rasa trauma yang dialami oleh masyarakat terkhusus anak-anak yang rentan terhadap trauma.

“Apalagi peristiwa ini sudah berlarut-larut, sejak 2010 hingga sekarang, dan masyarakat belum semuanya mendapatkan relokasi. GMKI Medan berharap kegiatan trauma healing ini sedikit banyak bisa memberikan motivasi dan mengurangi beban kecemasan dalam jiwa anak-anak,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut Kepala Sekolah SD Negeri 040474 Jasplin Sembiring mengucapkan terimakasih kepada GMKI Medan. Beliau mengatakan masih banyak yang takut kesekolah dan sempat ada yang berhenti sekolah karena musibah ini.

“Semoga dengan kedatangan adik adik GMKI menambah semangat dan keceriaan dari siswa kita," tutur Jasplin.

Berdasarkan data yang dihimpun GMKI masih ada sekitar 20 anak putus sekolah yang disebabkan oleh ketakutan dan kekurangan biaya pendidikan dan 163 masyarakat beras tepu belum direlokasi.

Adapun pendanaan dari kegiatan ini bersumber dari hasi penggalangan dana yang dilakukan oleh Pengurus Komisariat dan anggota di 20 komisariat GMKI Medan.

“Melalui kesempatan ini juga GMKI Medan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat dan seluruh civitas perguruan tinggi yang ada di Medan, seperti USU, Unimed, UHN, ITM, Tri Guna Dharma, Universitas Dharma Agung, dan STT Abdi Sabda, yang mempercayakan GMKI Medan sebagai penyalur donasi bagi anak-anak yang terdampak erupsi Gunung Sinabung.GMKI Medan berharap sedikit banyak sumbangsih yang tersalurkan kiranya bisa mengurangi duka lara dan trauma yang dialami oleh anak-anak tersebut,” tutupnya.(rel)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini