Tim P3SU Masih Bekerja Sesuai Orderan, Bagaimana Sampah di Drainase Mau Bersih?
Sampah di Kota Medan |
Medan-Anggota Komisi D DPRD Medan, Godfried Effendi Lubis
mengatakan, ada dua hal yang harus disoroti ketika banyaknya sampah yang
menumpuk di beberapa drainase di Kota Medan. Yakni, tidak siapnya Pemerintah
Kota (Pemko) Medan dalam mengalihkan masalah sampah ke Kecamatan dan tidak
baiknya bangunan drainase yang dikerjakan Dinas PU.
Ia menuturkan, tumpukan sampah tidak bisa dibersihkan
secara rutin, karena Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU) masih
bekerja sesuai orderan dan tidak digaji per bulan.
"Ini bukti, Perwal No 77 tentang pelimpahan masalah
sampah itu ke Kecamatan tidak siap, jadi ajang coba-coba saja. Sebab, kecamatan
juga kewalahan. Armada yang diberikan mereka sudah rusak-rusak. Adapun tim P3SU
itu, masih bekerja sesuai orderan. Artinya tidak siap ini pelimoahan itu, kita
minta itu Perwal dicabut saja. Ya, harus dikembalikan ke Dinas Kebersihan dan
Pertamanan,"ujarnya Rabu (14/2/2018).
Dikatakannya, apabila memang Pemko serius untuk mengatasi
sampah, bahkan sampai di drainase, harusnya, Pemko siap menyediakan tim P3SU
yang digaji per bulan. Satu kecamatannya pun harus diisi 300 orang petugas.
"Harus beranilah Pemko, siapkan 300 orang tim P3SU
per kecamatan yang digaji per bulan. Artinya ada 6300 petugas di seluruh Kota
Medan. Dengan catatan, setiap minggunya minimal drainase di satu daerah
dibersihkan. Karena membersihkan drainase ini harus rutin, bukan sesuai
orderan,"jelasnya.
Ditambahkannya, apabila Pemko tak sanggup membayar
gajinya, tidak masalah melimpahkan retribusi pada warga. Namun, dengan catatan,
kebersihan drainase hingga ke gang-gang sekalipun, harus benar-benar dilakukan.
Sebelumnya, melalui pantauan wartawan di beberapa titik
drainase di Kota Medan, masih tampak beberapa drainase yang diisi tumpukan
sampah. Hal ini pun membuat air tidak mengalir dan dikhawatirkan rawan banjir. (Satria)