PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyerahkan bantuan CSR BRI Peduli senilai Rp 300 juta untuk pembangunan gapura, fasilitas umum, dan alat-alat produktif usaha pembuatan kerupuk dan opak UKM binaan kelurahan Cengkeh Turi, kecamatan Binjai Utara.
Bantuan diserahkan oleh kepala kantor wilayah BRI Sumut Presley Hutabarat kepada Walikota Binjai HM Idaham SH MSi, bertempat di aula kelurahan Cengkeh Turi, Kamis (8/2/2018) pagi.
Walikota Binjai HM Idaham menyampaikan terimakasih atas bantuan CSR BRI dan berharap para pelaku UKM dapat memanfaatkan bantuan dengan baik untuk meningkatkan produktifitas dan pendapatan.
“UKM di Binjai jumlahnya besar, BRI sangat dekat dengan UKM, karena itu kami sangat berharap bantuan BRI agar UKM di Binjai semakin maju,“ kata Idaham.
Idaham menjelaskan, Kota Binjai saat ini adalah kota jasa dan perdagangan dan kedepannya akan menjadi kota industri. Sebuah kawasan industri seluas 130 hektar sedang disiapkan di kelurahan Tunggurono kecamatan Binjai Timur dan segera dibangun bekerjasama dengan pihak swasta.
"Kawasan industri Binjai segera dibangun dan tahun ini ground breaking. Pembebasan lahan hampir selesai dan pihak ketiga sudah menandatangani kerjasama public private partnership, jadi tidak menggunakan serupiah pun dana APBD,” ungkap Idaham.
Dijelaskannya, dengan berkembangnya kota Binjai sebagai kota industri maka perlu penguatan kepada pelaku UKM agar mampu bersaing dengan pelaku usaha yang nanti hadir di kota Binjai. Dalam hal inilah, Idaham berharap peran BRI menjadi mitra pemko Binjai berkolaborasi untuk memajukan UKM yang ada.
Kepala kantor wilayah BRI Sumut Presley Hutabarat mengatakan pihaknya memberikan kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga 7 persen, maksimal pinjaman 2 miliar.
“Pinjaman dicoba dulu 6 bulan, setelah itu bisa menikmati kredit 25 juta, selanjutnya 500 juta hingga 2 miliar. Kenapa bertahap, supaya tidak terkejut,” kata Presley Hutabarat, yang pernah menjabat pimpinan BRI cabang Binjai . Diharapkannya, dengan pemberian bantuan berasal dari CSR BRI, para pelaku UKM di Binjai semakin berkembang. (Ismail)
