 |
| Ilustrasi perbaikan jalan |
Warga masyarakat yang berdomisili di Desa Ujung Batu 5, Kecamatan Hutaraja Tinggi (Huragi), Kabupaten Padang Lawas (Palas) berharap besar perhatian dan kepedulian pemerintah daerah setempat untuk memperbaiki akses jalan ke lokasi pemukiman transmigrasi itu.
Pasalnya, hingga kini kondisi dan keadaan badan jalan utama menuju ke Desa Ujung Batu 5 dari Simpang Aliaga sepanjang sekitar 15 kilometer tidak bisa dilalui kenderaan roda empat ke atas. Alternatitnya, warga di desa harus melewati jalan perkebunan kelapa sawit milik perusahaan PT Karya Agung Sawita (PT KAS) STA Group Kebun Sosa sepanjang sekitar 14 kilometer untuk bisa sampai ke akses jalan Provsu.
Kepada wartawan, Selasa (2/1/2018), Ridwan, Erik dan Sasmito, ketiganya merupakan warga Desa Ujung Batu 5 menyatakan, kondisi buruknya akses jalan menuju ke desa mereka sudah bertahun-tahun dirasakan.
"Kami dari desa ini kalau mau menuju ke jalan utama, ya harus melewati jalan perkebunan milik PT KAS itu. Karena jalan utama yang dari Simpang Aliaga sangat sulit sekali dilalui kenderaan roda empat ke atas. Apalagi saat musim hujan seperti sekarang ini," ungkapnya.
"Memang, dari Desa Ujung Batu 5 menuju Ujung Batu 1 jaraknya hanya 7 kilometer. Tapi, sepanjang 3 kilometer, jalannya tidak bisa dilewati karena rusak parahnya.
Kalau lewat jalan alternatif dari lokasi perkebunan PT KAS, saat musim hujan seperti sekarang ini, ada satu titik yang sulit dilalui kenderaan roda empat," tambahnya.
Padahal, lanjut masyarakat ini, hasil bumi dan perkebunan kelapa sawit dari desa ini cukup besar. Tapi, karena kondisi infrastruktur yang sangat buruk, sehingga harga jual hasil pertanian dan perkebunan masyarakat di sini dijual dengan harga murah karena faktor jalan yang tidak mendukung.
Kondisi buruknya akses jalan di Desa Ujung Batu 5 ini, sudah dicatat oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Palas dan Dinas PU sudah merencanakan akan melanjutkan peningkatan badan jalan di desa tersebut.
"Iya, soal kondisi buruknya jalan di Desa Ujung Batu 5, sudah kami tampung dan sudah direncanakan akan dilanjutkan pembangunannya pada tahun 2018," sebut Kadis PU Palas, Harry Rizal Hasibuan, belum lama ini.
"Secara umum, masih cukup panjang jalan kabupaten di daerah Trans Aliaga, mulai dari Ujung Batu 1 sampai Ujung Batu 5 yang kondisinya buruk. Namun, secara bertahap, kita akan melakukan perbaikan dan peningkatan badan jalannya," ujar Rizal.(pls-1)
