Wakil Gubsu Resmikan Huntara dan Beri Bantuan di Karo

Sebarkan:



Wakil Gubernur Sumut Hj. Nurhajizah Marpaung menghadiri peresmian 348 unit hunian sementara (Huntara) yang dibangun BNPB dan Kementerian PUPR di 4 titik lokasi yang terletak di Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat dan Desa Jandi Meriah, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo.

Dalam kata sambutannya, Nurhajizah menjelaskan bahwa penyerahan hunian sementara ini hanya sementara saja.

"Kami pemerintah pusat, provinsi dan Pemda Karo mengingatkan supaya jangan lama-lama membangun hunian tetap sebanyak 3000 rumah lagi, sekarang sudah ada hampir 400. Menurut Pangdam, dalam tempo 1 tahun selesai semua, lalu akan kita pindahkan ke sana dan disiapkan lahan dan rumahnya," ujarnya sembari mengingatkan agar jangan ada yang mendekati zona merah Sinabung.

 Sementara itu, Bupati Karo Terkelin Brahmana dalam sambutannya mengatakan peresmian huntara dan penyerahan bantuan sekarang ini bagi pengungsi korban Sinabung 4 desa. Dan akan menempati huntara sebanyak 348 unit yang tersebar di 4 titik lokasi diantaranya hamparan Ndokum Siroga 1, Ndokum Siroga 2, Ndokum Siroga 3 dan hamparanTerong Peren.

"Kita berharap agar huntara ini bisa difungsikan dan dirawat dengan baik. Begitu juga dengan 6 Desa yang menerima bantuan bencana alam gempa bumi pada bulan Januari 2017. Saya prihatin atas kejadian tersebut dan pada Januari 2018 ini kita memberikan bantuan," ujarnya.

Yang mana peresmian huntara ini juga merupakan bukti bahwa pemerintah tidak membiarkan masyarakat sendirian dalam menghadapi bencana. Pemerintah juga tidak bisa bekerja sendiri, tetapi didukung oleh seluruh komponen agar penanganan bencana dapat segera selesai.

"Poin yang saya tekankan di sini adalah huntara, bukanlah huntara yang kita anggap sempurna, pasti ada kekurangannya. Dan untuk kekurangan itu, mari kita berembug bagaimana hal-hal kecil bisa terselesaikan dan hal-hal besar bisa kita rembugkan sebagaimana kearifan lokal Indonesia. Saya harap Camat Danramil, Kapolsek dan Kepala Desa agar memperhatikan kebutuhan primer masyarakat kita. Jangan sampai air tidak ada karena itu sangat vital bagi suatu rumah tangga," tutup Bupati.

Disela-sela peresmian, Kalak BPBD Karo Ir. Martin Sitepu menjelaskan bahwa peresmian huntara yang telah dibangun oleh Kementerian PUPR tersebut menggunakan dana siap pakai (DSP) dari BNPB Pusat sebanyak 4 lokasi.

“Penanganan bencana erupsi Sinabung terkhusus warga yang ada di zona merah kita lakukan secara bertahap. Tahap pertama 370 KK dari 3 desa itu sudah di siosar. Tahap kedua ditangani dengan Relokasi Mandiri yaitu pemerintah memberikan dana bantuan rumah dan lahan untuk bisa hidup layak di luar zona merah dan tahap ketiga direncanakan akan direlokasi kembali ke Siosar,” paparnya.

Kemudian, tambahnya lagi, ada beberapa desa yang hanya diungsikan sementara, tentu dengan rekomendasi dari badan vulkanologi (PVMBG). Untuk itu direncanakan akan dibangun huntara 1050 KK, tetapi yang sudah selesai, sebanyak 348 unit rumah. Selama ini pengungsi 2117 KK termasuk relokasi tahap 3 dan huntara sebagian sudah diberikan sewa rumah.

“Akhir-akhir ini Sinabung terus beraktifitas, jadi pihak kami telah membagikan masker yang telah dititipkan ke puskesmas dan kecamatan seperti Naman Teran, Payung, dan Simpang Empat sebanyak 140.000. Kalau maskernya kurang, minta saja lagi, pasti ada," ujar Martin. (Marko)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini