Usai Diperiksa KPK, Anggota DPD RI Rijal Sirait Jelaskan Hal Ini..

Sebarkan:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali kembali melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah kalangan DPRD Sumut terkait kasus suap mantan Gubernur Sumatera Utara Gatot Pudjo Nugroho, di Mako Brimob Polda Sumut, pada hari ke-2, Selasa (30/1/2018).
Menurut informasi yang dihimpun, hari ini KPK memanggil sedikitnya 11 orang untuk diperiksa yakni, Rijal Sirait mantan anggota DPRD Sumut yang saat ini menjadi anggota DPD RI Perwakilan Sumut. 
Selain Rijal, ada sejumlah mantan anggota DPRD Sumut yakni Taufan Agung Ginting, Tohonan Silalahi, Abu Bokar Tambak, Tonies Sianturi, Arlene Manurung, Abu Hasan Maturidi, Fahru Roji, Darmawan Sembiring, Murni Elieser dan Fadli Nurzal.
Usai diperiksa, Rijal Sirait yang mengenakan lobe putih tampak sumringah usai turun dari lantai dua gedung utama Mako Brimob Polda Sumut.
Berbeda dari yang lain kabur saat diwawancarai, tokoh Gerakan Pemuda Al Washliyah ini menjelaskan apa-apa saja yang ditanya KPK pada dirinya.
"Saya dapat 17 pertanyaan. Pertama ditanya kenapa ada interpelasi terhadap Gatot Pudjo Nugroho. Kemudian kenapa LPJ tidak ditolak setelah interpelasi," katanya.
Dikatakan Rijal, penyidik KPK juga menanyakan siapa-siapa saja yang menarik tandatangan saat interpelasi.
"Mereka ingin mengejar mulai dari proses anggaran hingga ke LPJ-nya. Yang jadi pertanyaan mereka itu kenapa LPJ diterima, tapi ada interpelasi. Berarti kan ada uang ketok," tukasnya. 
Kemudian, mantan anggota DPRD Sumut lainnya Taufan Agung Ginting usai diperiksa enggan memberikan keterangan. Dia hanya melambaikan tangan dan meminta maaf kepada wartawan. 
"Maaf, maaf ya. Kalian tanya saja sama KPK," ujar Taufan masuk ke dalam mobil Avanza yang ditumpanginya. 
Sementara, Arlene Manurung yang keluar dari gedung dengan menggunakan penutup wajah berjalan cepat menghindari wartawan.
Lalu, mantan anggota DPRD Sumut periode 2009-2014 lainnya, Tohonan Silalahi malah nampak kebingungan usai diperiksa KPK.
Begitu turun dari lantai dua gedung utama Mako Brimob, Tohonan yang mengenakan kemeja putih corak hitam terkejut saat melihat wartawan. 
Tohonan sempat berdiri di halaman belakang gedung utama sembari menghisap rokok. Kemudian, ia dijemput seorang temannya yang berkacamata hitam kabur dari pintu tengah belakang.
Kemudian, tampak Dermawan Sembiring pura-pura bertelepon dan menutup wajahnya ketika melihat keberadaan wartawan.
"Udah ya, udah ya," ucap Dermawan menutupi wajah.
Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan pemeriksaan terhadap 46 orang yang berasal dari kalangan DPRD Sumut, terkait kasus suap mantan Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, dimulai, Senin (29/1/2018).
Di antara 46 orang itu, ada 10 orang merupakan mantan anggota DPRD Sumut 2009-2014 yang terpilih kembali pada masa jabatan periode 2014-2019, yakni Aduhat Simamora, M Faisal, Sopar Siburian, Muslim Simbolon, Mustofawiyah, Arifin Nainggolan, Tiaisah Ritonga, Rinawati Sianturi, Sonni Firdaus, Analisman Zalukhu. (Sandy) 
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini