Titi Gantung Aek Menek yang berada Di Desa Siunggam Julu, Kecamatan Padang Bolak Tenggara, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) sangat memprihatinkan dan layak jadi perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paluta supaya titi gantung atau rambin tersebut dapat segera untuk diperbaiki.
Kondisi titi gantung yang menjadi akses utama masyarakat menuju lahan perkebunan tersebut hampir ambruk dan papan lantai yang terpasang sudah terlihat buruk serta di tengah tengah titi nya sudah banyak yang berlobang akibat banyak papannya yang terlepas.
Informasi dari masyarakat sekitar, kondisi titi gantung yang rusak itu sudah hampir 3 tahun lamanya. Kerusakan itu tentunya mengakibatkan masyarakat yang hendak melintas merasa tidak nyaman dan was-was saat berjalan di atasnya.
Salah satu warga, Jabona Daulay mengatakan bahwa titi gantung tersebut jadi keluhan masyarakat setempat, jika titi gantung tersebut tak kunjung diperbaiki maka pendapatan hasil tani mereka akan berkurang akibat transportasi yang tidak lancar.
“Kami berharap kepada pemerintah agar titi gantung Aek Menek di desa kami dapat segera di perbaiki,” katanya kepada wartawan, Rabu (24/1/2018).
Masih kata Jabona, titi gantung yang menjadi akses utama dipergunakan warga untuk mengangkut hasil pertanian serta titi gantung tersebut belum pernah di perbaiki pemerintah dan kondisinya sangat memprihatinkan.
“Kondisinya sudah sangat parah. Kerusakannya pun karena termakan usia,” ceritanya.
Senada disampaikan warga lainnya bermarga Daulay. Kerusakan titi gantung itu butuh perbaikan secara menyeluruh karena kondisinya sudah rusak parah.
Diakuinya, titi gantung yang melewati Aek Menek di desanya itu merupakan akses utama warga menuju lahan areal pertanian dan jika dibiarkan di khawatirkan kerusakan titi gantung tersebut semakin parah dan tentunya hal itu sangat merugikan masyarakat setempat. (plt-1)
