Sampah Berserakan, Kinerja Dinas Kebersihan Medan Dipertanyakan

Sebarkan:

Sejumlah daerah di pinggiran Jalan Menteng II, Jalan AR Hakim, Jalan HM Jhoni, Jalan Bromo dan Jalan Denai terlihat kotor.

Pasalnya, sejumlah sampah tidak diangkut pekerja Dinas Kebersihan Pemko Medan. Hal ini terlihat jelas saat metro-online.co melintasi daerah tersebut. Salah satunya seperti di Jalan AR Hakim Gg Pendidikan dan Jalan Menteng II Gg Delikey, Kamis (11/1/2018).

Menurut informasi yang diperoleh dari warga sekitar Jalan AR Hakim Gg Pendidikan dan Jalan Menteng II Gg Delikley, terlihat sampah menumpuk. Tak hanya itu, sampah tersebut terlihat berserakan di pinggir jalan didepan rumah warga.

Hetron Sihombing, warga Jalan AR Hakim Gg Pendidikan mengatakan, sampah didepan gang dirinya tinggal terlihat berserakan. Dijelaskan Sihombing, petugas kebersihan yang mengangkut sampah diwilayahnya tidak berkerja karena ini terbukti dengan sampah-sampah yang sudah menumpuk.

"Sudah 4 hari sampah-sampah ini berserakan dan petugas kebersihan Dinas Pemko Medan tidak mengangkutnya. Jika ini dibiarkan berlarut-larut maka sampah tersebut akan menimbulkan bau tidak sedap," katanya.

Dijelaskan Hetron Sihombing, Dinas Kebersihan Pemko Medan dan instasi terkait termasuk Pemko Medan harus melihat hal ini dengan jelas. "Jika dibiarkan berlama-lama maka seluruh sampah milik warga bisa berserakan dimana-mana," jelasnya.

Berbeda lagi dengan tempat penampungan sampah yang berada di Jalan Menteng II Gg Delikley. Terlihat tempat penampungan sampah milik warga tersebut sudah penuh dan menumpuk. Menurut salah seorang pekerja kebersihan Dinas Kebersihan Pemko Medan, mobil truk pengangkut sampah tidak beroperasional karena rusak. "Sudah lama rusak mobil sampahnya sehingga sampah tidak bisa diangkut," beber salah seorang pekerja yang enggan namanya disebutkan.

Dijelaskan warga Tanjung Morawa, Deliserdang ini, para pekerja kebersihan terpaksa bekerja setengah hari dan sampah-sampah yang mereka angkut tersebut terpaksa harus dibuang ditempat salah satu tanah kosong yang tidak dipakai lagi di Jalan Menteng Raya, Pasar Merah.

"Mobil tidak diperbaiki karena supirnya tidak ada uang sebab biaya perbaikan mobil truk sampah setengah ditanggung supir dan setengah lagi ditanggung Dinas Kebersihan Pemko Medan. Mana lah mungkin supir bisa menanggung biayanya karena gajinya saja sudah jelas tidak sanggup," tukasnya.

R br Pardede, salah seorang warga Jalan Menteng II menuturkan, jika sampah tidak segera dan secepatnya diangkut maka sampah-sampah tersebut akan menimbulkan bau tidak sedap. Tambah wanita anak empat ini, Dinas Kebersihan Pemko Medan jangan tutup mata dengan sampah-sampah ini.

"Jika ini dibiarkan berlama-lama maka sampah itu akan menumpuk dan menimbulkan aroma tidak sedap yang menimbulkan poluso udara dan lingkungan menjadi kotor," pungkasnya. (Jh Siahaan)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini