Hore!!! Gedung DPRD kota Binjai Akan Direhab

Sebarkan:

Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Binjai bakal dilakukan rehab berat oleh Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, dalam waktu dekat ini. Karenanya, Sekretariat Dewan sudah memikirkan lokasi sementara mereka untuk melakukan aktifitas sehari-hari.

Sekretaris Dewan (Sekwan) Kota Binjai, Putri Syawal Sembiring menyatakan, pihaknya akan disibukkan dengan perpindahan barang-barang penting ke lokasi sementara berkegiatan mereka sembari Gedung Dewan yang bakal dibangun.

Menurutnya, Gedung Ovany, di Jalan Tengku Amir Hamzah, Binjai Utara adalah yang tepat sebagai lokasi sementara ketika pembangunan rehab berat gedung wakil rakyat mulai berjalan.

"Katanya di Januari 2018 ini mulai dibangun. Makanya saya sedang cari tempat untuk pindah," ujar Sekwan, belum lama ini.

 Menurut dia, gedung-gedung yang sedikit lebar dan besar sudah diupayakannya untuk mau menampung aktifitas mereka sementara. "Tapi memang Ovalyn yang pas. Tidak mahal kali harga sewanya," ujarnya.

Dia menambahkan, 30 legislator Kota Rambutan bersedia beraktifitas sementara di Gedung Ovalyn sembari pengerjaan rehab seluruhnya dilakukan. Disoal berapa nilai sewa yang dikucurkan untuk Gedung Ovalyn dalam 1 tahunnya, Sekwan mengaku tak ingat secara persis.

Namun, nilainya sekitaran Rp250 juta. "Ya sudah mulai memindahkan barang-barang penting dalam minggu-minggu ini. Katanya bulan ini memang mulai dibangun," ujarnya.

Sebelumnya, Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Binjai di Jalan Veteran, Kelurahan Tangsi, Binjai Kota, bakal dibangun dengan 2 lantai, batal. Fasilitas Gedung DPRD yang rencananya akan dibangun representatif pun batal. Seperti adanya fasilitas lift dan ekslator. Itu batal dihadirkan pada gedung baru DPRD Kota Binjai.

Pasalnya, dana segar yang dikucurkan senilai Rp34 miliar tidak terealisasi. Cuma Rp15 miliar yang terealisasi.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PU Kota Binjai, Ridho Purnama Sari membenarkan, dana yang tersedia untuk pembangunan gedung dewan baru itu senilai Rp15 miliar.

"Konsekuensinya jumlah gedung dipapas menjadi dua, dari awalnya empat lantai," kata Ridho, Selasa (9/1/2018).

Dia melanjutkan, anggaran senilai Rp34 miliar diperoleh berdasarkan hitungan dari konsultan. Kata dia, dana sebesar itu akan digunakan untuk membangun gedung yang bagus, sesuai dengan gambaran konsultan.

"Mereka maunya gedung yang bagus, sehingga tercipta angka puluhan miliar," ujarnya. (Hendra) 
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini