Saat ini, DPP Partai Golkar tengah melakukan manuver politik di sejumlah daerah yang akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2018.
Kemarin, Partai Golkar tiba-tiba menarik dukungan dari Ridwan Kamil sebagai Bakal Calon (Balon) Gubernur Jawa Barat. Setelah itu, berhembus isu bahwa Golkar juga akan melakukan hal yang di Sumatera Utara (Sumut).
Dikabarkan, Golkar akan menarik dukungan dari calon incumbent Tengku Erry Nuradi sebagai Balon Gubernur Sumut dan mengalihkan dukungannya kepada pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah alias Ijeck.
Informasi yang beredar, Ijeck juga telah melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Wakil Ketua DPD Golkar Sumut yang juga anggota DPRD Sumut Indra Alamsyah membenarkan pertemuan tersebut.
“Iya benar. Kemungkinan dengan adanya pertemuan itu, Golkar akan mengalihkan dukungan ke pasangan calon lain,” ujar Indra Alamsyah, Rabu (3/1/2017).
Usai pelaksanaan Munaslub, lanjut Indra, DPP Partai Golkar langsung melakukan evaluasi terhadap dukungan di Pilkada Jawa Barat.
Bahkan, kata dia, Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi langsung diberikan amanah untuk maju dan memenangkan Pilkada Jawa Barat 2018.
“Jawa Barat sudah alihkan dukungan, tapi informasi resmi mengenai pengalihan dukungan di Sumut belum ada saya dengar,” imbuhnya.
Sementara, Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut, Irham Buana Nasution tidak membantah informasi tersebut, namun dia mengatakan, belum mendapat informasi resmi terkait keputusan tersebut.
"Belum ada keputusan final yang kami dapat. DPP Partai Golkar akan mengumumkan calon untuk Pilkada Sumut dalam waktu dekat,” ungkapnya.
Irham menambahkan, kemarin ada petinggi DPP Partai Golkar datang ke Medan, yakni Ketua DPP Partai Golkar Lodewyk F Paulus, dan kemungkinan ada pertemuan dengan Ketua DPD Golkar Sumut Ngogesa Sitepu.
“Kemarin ada pengurus DPP Partai Golkar datang ke Medan, tapi saya tidak berjumpa. Mungkin mereka bertemu langsung dengan ketua (Ngogesa Sitepu, red),” katanya.
Namun, Irham belum bisa memastikan apakah dukungan Partai Golkar ke Tengku Erry Nuradi dicabut atau dialihkan ke calon lain.
"Kalau itu, saya belum bisa pastikan. Biarlah nanti DPP yang mengumumkan," pungkasnya.(sandy)
