Titi Gantung Aek Menek yang berada di Desa Siunggam Julu, Kecamatan Padang Bolak Tenggara, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) akhirnya diperbaiki oleh masyarakat setempat.
Titi gantung yang menjadi akses utama menuju areal pertanian dikerjakan dengan swadaya masyarakat atau gotong royong.
Titi gantung yang butuh perbaikan ini, sempat jadi perhatian publik karena kondisinya yang sudah tidak layak untuk di lalui.
Sekretaris Desa Siungga, Julu Irdan Daulay mengatakan, perbaikan dan pengerjaan titi gantung dimulai sejak Senin (22/1/2018) lalu dan dalam pekerjaan ini sesuai hasil kesepakatan seluruh masyarakat.
“Jika tidak dikerjakan dengan sesegera mungkin, tentunya kebutuhan masyarakat akan terancam, karena akses jalan yang tidak lagi dapat di pergunakan karena sudah rusak. Sementara titi gantung ini satu-satunya jalan menuju perkebunan warga menuju sawah dan kebun,” tutur Irdan.
Lanjutnya proses pekerjaan titi gantung merupakan kesepakatan bersama masyarakat tanpa ada unsur paksaan bahkan masyarakat sepakat siap memberikan kontribusi berupa tenaga dan materi.
“Ini inisiatif seluruh masyarakat dan bahkan masyarakat mengumpulkan uang Rp5 ribu perorang,” ungkapnya.
Senada, Kepala Desa Siunggam Julu Burman Efendi Daulay mengatakan bahwa perbaikan titi gantung sifatnya sangat mendesak sehingga tanpa di komandoi masyarakatn pun berbaur dan bahu membahu memperbaiki titi gantung tersebut.
Perbaikan titi gantung juga dilakukan demi kepentingan masyarakat umum serta manfaat dan kegunaan lainnya juga untuk menjalin dan membina hubungan sosial yang baik ditengah-tengah masyarakat.
“Perbaikan titi gantung sudah memasuki tahap finishing. Yang diperbaiki diantaranya lantai makanya kita memakai bahan material berupa kayu bulat dan beberapa lembar papan saja. Permasalahan titi gantung dapat terselesaikan dengan mudah sehingga dengan gotong royong, titi gantung dapat dikerjakan lebih efektif,” pungkasnya. (plt-1)
