Deliserdang - Hingga Kamis (4/1), terminal keberangkatan Bandara Kualanamu baik domestik dan internasional masih dipadati penumpang. Antrian penumpang pun terlihat di counter chek in baik domestik mau pun internasional.
Informasi diperoleh, kepadatan penumpang akan terjadi sampai Minggu (7/1) mengingat pada Senin (8/2) libur sekolah akan berakhir dan aktifitas perkantoran mulai normal. Untuk mengantisipasi antrian panjang penumpang, PT AP II sebagai pengelola Bandara Kualanamu membuat tali pembatas di beberapa titik ruang tunggu keberangkatan domestik dan internasional sehingga para penumpang tidak saling berdesakan dan tertib.
Antrian panjang penumpang ini pun dikeluhkan para penumpang baik di counter chek in dan di pintu masuk ruang tunggu keberangkatan karena mengakibatkan ketidaknyamanan.
Selain itu, para penumpang juga mengeluhkan kenaikan harga tiket khususnya kelas ekonomi seperti tujuan Jakarta yang mencapai Rp 2,1 juta. Padahal saat hari biasa harga tiket paling mahal dikisaran Rp 1,2 juta. Para penumpang pun berharap agar pihak terkait melakukan pengawasan sehingga harga tiket bisa diturunkan.
"Apakah ini ada permainan pihak maskapai atau agen tiket itu yang menjadi tanda tanya bagi kita (penumpang). Jangan dibuat momen ini sebagai ajang kesempatan sehingga tidak memperdulikan nasib rakyat masih sullit ekonomi," ujar Manalu salah seorang penumpang.
Manajer humas Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto kepada wartawan membenarkan sejauh ini pemudik masih terus memadati Bandara Kualanamu.Dirinya memprediksi kepadatan penumpang akan terjadi sampai Minggu (7/1) mendatang, karena libur Natal dan Tahun Baru akan berakhir," saat ini jumlah penumpang via Bandara Kualanamu mencapai 36.077 orang mengalami kenaikan sebesar 12 persen dibanding dengan tahun sebelumnya berjumlah 32.173 orang," kata Wisnu.
Terkait harga tiket yang tinggi, lanjut Wisnu pihaknya akan berkordinasi pada pihak maskapai. "Harga tiket tinggi sampai Minggu ini dan akan normal kembali pada Senin karena liburan Natal dan Tahun Baru sudah berakhir," tegasnya.(DS)
