Sssttt...! 5 game zone (area permainan) diduga judi ketangkasan di seputar Kota Kisaran ditutup Kapolres Asahan. Namun tidak berapa lagi Game Zone tersebut buka kembali sejak Rabu (6/12) sekira jam 20.00 wib.
Awalnya, 5 game zone (area permainan) diduga judi ketangkasan di seputar Kota Kisaran ditutup Kapolres Asahan AKBP Kobul Syahrin Ritonga saat mendadak (Sidak) di lokasi. Di antaranya Jalan Singamangaraja, Wahidin, RA Kartini, Rivai dan Panglima Polem, Selasa kemarin (24/10) dari jam 21.00 Wib hingga 01.00 WIB dini hari.
Pasalnya usai Kapolres asahan melakukan sidak kelang beberapa minggu 5 Game Zone tersebut sudah buka kembali dan langsung ramai dikunjungi oleh pemainnya. Para karyawati yang teridiri dari gadis cantik dan muda tampak sudah sibuk melayani pembelian koin kepada puluhan pengunjung.
Hasan salah satu remaja mesjid yang ada di kisaran mengatakan, "Sebetulnya sidak yang dilakukan oleh Kapolres asahan beberapa Minggu yang lalu menjadi bahan pertanyaan masyarakat sekitar kenapa Game Zone sudah ditutup kembali buka."
"Ah, sidak ecek-ecek nih nampaknya. Masak habis disidak Kapolres langsung beberapa Minggu buka lagi," ucap hasan salah seorang warga yang sempat menyaksikan sidak Kapolres di lokasi City Game yang berada di jalan kartini tersebut.
Keberadaan 5 tempat arena gelanggang permainan (Gelper) yang bebas beroperasi di kota kisaran itu telah membuat masyarakat resah. "Sebab, adanya Gelper yang mengarah keperjudian itu membuat para remaja maupun para orang tua ketagihan untuk menghabiskan uangnya bermain disitu," tutur Hasan.
Hasan menilai, permainan itu mengandung unsur judi. “Kalau tidak ada judinya kenapa para pengusaha menutup usahanya saat Kapolres Asahan sidak pada bulan lalu, itu juga jadi pertanyaan?” ujarnya.
"Pada dasarnya keberadan Gelper itu tidak layak, jelas itu judi, hanya saja modusnya permainan anak-anak. Kita sama-sama tahu daerah lain disikat semua, kok di sini aman-aman saja, ada apa pihak terkait," tanya Hasan.(rung)