Maraknya wabah difteri yang melanda disejumlah daerah yang ada di Indonesia ternyata tak berdampak di wilayah Kota Binjai.
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Binjai, Lasma Erlita Sitorus, SKM mengatakan, hingga saat ini, pihak Dinkes Binjai belum ada menerima laporan terkait warga yang terserang virus difteri.
"Sejuah ini kita belum mendapatkan laporan dan kemungkinan Kota Binjai aman dari virus tersebut," ujarnya saat dihubungi melalui telepon selularnya.
Dijelaskannya, ketersediaan vaksin difteri (DPT) untuk Kota Binjai hingga saat ini masih tergolong aman dan terjamin. "Setiap bulannya Dinkes Kota Binjai mendapat pasokan sebanyak 250 vial, dimana 1 vial dapat digunakan untuk 8 orang," pungkasnya.
Masih katanya, meski tergolong Kota Binjai termasuk salah satu kota yang belum terkena virus difteri, namun pihak Dinkes Kota Binjai masih terus melakukan antisipasi agar virus tersebut tak dapat menyebar hingga Kota Binjai.
"Untuk mengantisipasi merebaknya wabah difteri di Kota Binjai, Dinkes Kota Binjai sejak lama telah memerintahkan Puskesmas melalui Posyandu di jajaran Dinkes Kota Binjai untuk mendata bayi yang belum mendapatkan imunisasi DPT," pungkasnya.
Selain itu, lanjut Lasma, pihak Dinkes Binjai juga terus melakukan sosialisasi tentang pentingnya imunasi yang lengkap untuk bayi.
"Imunisasi itu sangat pengting bagi bayi, hal ini dapat mengantisipasi agar bayi/ balita tak mudah terserang virus," paparnya.(hendra)
