Cuaca Ekstrim, 2 Nelayan Diselamatkan Kapal India, Seorang Diduga Tewas

Sebarkan:




Deliserdang- Cuaca ekstrim belakangan ini mengakibat hujan disertai badai menerpa perairan laut di Kecamatan Pantai. Akibat cuaca ekstrim itu, seorang nelayan asal Pantai Labu diduga tewas ditengah laut sedangkan dua lagi berhasil diselamatkan kapal asal India di perairan laut bebas.

Ketua Tim Perwakilan Masyarakat Desa Paluh Sibaji Kecamatan Pantai Labu, Samsul Bahri kepada wartawan pada Minggu (3/12) menerangkan jika pada Sabtu (25/11) malam lalu, empat nelayan asal Dusun IV Desa Paluh Sibaji Kecamatan Pantai Labu yaitu Usman (50), Rajali (40), Iwan (30) dan Kasim (60) berangkat ke laut untuk mencari ikan dengan menggunakan sampan milik Muhajir. "Sebelum berangkat aku masih sempat ngobrol dengan Kasim,” ujarnya.

Namun pada Jumat (1/12) sekira pukul 18.00 Wib, Usman tiba didarat dengan sendirian. Dari cerita Usman, sampan mereka terseret hingga ke laut lepas karena badai ditengah laut. Rajali, Iwan dan Kasim berupaya menyelematkan diri ditengah laut dengan mengapung diatas air menggunakan tutup piber.
 Tapi Kasim yang usianya sudah uzur tidak tahan dan lemas. Diduga Kasim tewas, meski pun begitu Rajali dan Iwan tetap berupaya menyelamatkan Kasim dengan saling berpegangan dibantu tutup fiber.

Beberapa jam mengapung dilaut, kapal asal India melintas di laut bebas dan menolong Rajali serta Iwan. Kedua nelayan ini meminta tolong agar membawa Kasim yang sudah meninggal namun kapal asal India itu tidak mau karena Kasim diduga sudah meninggal dunia. Akhirnya Kasim dilepaskan ditengah laut dan hingga kini jasadnya belum ditemukan.

Rajali dan Iwan awalnya mau dibawa ke India tapi nasib mujur masih berpihak pada kedua nelayan itu karena kapal asal Surabaya lewat dan menitipkan Rajali dan Iwan. Hingga kini Rajali dan Iwan masih berada di Surabaya. Tiba di Surabaya, Rajali dan Iwan memberikan kabar jika mereka di Surabaya.

"Pemilik kapal dan Tim Perwakilan Masyarakat Desa Paluh Sibaji Kecamatan Pantai Labu sudah melakukan pencarian selama dua hari tapi jasad Kasim belum ditemukan. Kita sudah melapor ke Kepala Desa Paluh Sibaji dan Keamanan Laut (Kamla) TNI AL,” jelasnya. (walsa)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini