Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Padang Lawas utara (Paluta) melakukan langkah antisipasi dini terhadap penularan penyakit difteri, dengan terus menggencarkan vaksin pencegahan di seluruh Puskesmas.
Dinkes Kabupaten Paluta mengklaim daerahnya masih aman dari penyakit difteri. Difteri merupakan infeksi bakteri yang umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan serta terkadang dapat memengaruhi kulit.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas kesehatan Paluta melalui Kabid P2P dr.Elly Rikayanti di sela kegiatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang di gelar hari ini Senin,(18/12/2017) di halaman kantor dinas kesehatan Paluta.
Dalam keterangannya kepada metro online sejak mulai mencuatnya kasus difteri di sumut, Dinkes Paluta memberikan arahan dan petunjuk teknis kepada seluruh kepala Puskesmas di paluta untuk mengatisipasi prnaganan wabah penyakit difteri.
“Sampai saat ini kabupaten kita masih aman dari wabah difteri. Namun kami tetap waspada dan selalu berkoordinasi kepada 17 Puskesmas dan 36 Puskesmas pembantu (Pustu) di Paluta untuk mengantisipasi wabah tersebut (difteri),” kata dr.Rika.
Dia juga menjelaskan seluruh pegawai Puskesmas telah diterjunkan ke lapangan untuk mengantisipasi itu.
“Karena mereka yang setiap hari langsung bertemu dengan masyarakat. Jadi kami terus menghimbaukan kepada mereka agar langsung terjun ke lapangan untuk memonitoring serta melakukan imunisasi pemberian Vaksin pencegahan difteri,” ujarnya lagi.
Di tempat yang sama, Kepala Dinkes Kabupaten Paluta dr.Zunaidah Hasanah Harahap,M.kes mengatakan, penyakit difteri yang masuk kategori kejadian luar biasa (KLB) perlu diantisipasi. Dinkes Paluta sudah siap melakukan antisipasi kedepannya.
"Pada prinsipnya kami selalu melakukan antisipasi terhadap penyakit menular apapun jenis penyakitnya. Namun terkait antisipasi penularan wabah penyakit difteri ini, maka kami akan terus mengantisipasinya di tiap giat Puskesmas se Kabupaten Paluta,” jelasnya.
Dia melanjutkan, Dinkes Paluta tidak mau kecolongan dengan penyakit difteri. Karna itu, mereka akan terus secara rutin menggelar imunisasi pemberian vaksin mencegah penyakit difteri khususnya kepada anak anak.(gnp)
