Motif Belum Diketahui, Polisi Buru Pria Berbaju Tanpa Lengan Warna Merah

Sebarkan:

Soal Perampok Bunuh Anak Pemilik Salon Winda




Deliserdang- Sejauh ini motif pembunuhan Richard Vanesa Pakpahan (16) warga Jalan Tanjung Morawa - Medan Km 14, Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa belum dapat dipastikan oleh Polres Deliserdang maupun Polsek Tanjung Morawa. Karena hingga kini Tim Gabungan dari Polres Deliserdang dan Polsek Tanjung Morawa masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembunuhan anak pemilik salon “Winda” tersebut.

Kapolsek Tanjung Morawa AKP Fredly Parlindungan kepada wartawan pada Rabu (15/11) menyebutkan, pihaknya sudah memeriksa dua saksi laki-laki yang diduga kenal dengan pelaku. Namun dirinya belum dapat memastikan motif pembunuhan korban. "Belum dapat dipastikan motifnya apakah perampokan atau ada motif lain. Masih kita dalami,” pungkasnya.

Sementara itu, informasi diperoleh di sekitar kediaman korban, sebelumnya pelaku yang memakai baju tanpa lengan (you can see) warna merah dan memakai kaos kutang mondar-mandir berjalan kaki didepan rumah korban. Tak berapa lama, korban masuk dan bertanya kepada Linceria dimana korban.

Tak curiga Lincerita menjawab jika korban tidur dalam rumah. Lalu pelaku memesan kopi luwak dan menumpang mau ke WC. Tapi pelaku tidak keluar sehingga Linceria curiga dan saat masuk kedalam, wanita beranak tiga ini melihat jika anaknya sudah berlumuran darah. Melihat anaknya berlumuran darah, Linceria berteriak minta tolong dan pelaku kabur hanya memakai kaos kutang saja. Sedangkan baju tanpa lengan warna merah yang dipakai pelaku belum diketahui

Selain itu, motif diduga perampokan sepertinya kecil kemungkinannya. Karena jika pelaku ingin merampok, halangan yang pertama dihadapi pastilah ibu korban. Sehingga untuk memuluskan aksinya, ibu korban lah yang pertama disekap lalu korban. Bahkan harta benda milik ibu korban tidak ada yang hilang. Tapi peristiwa itu agak aneh, karena pelaku yang datang ke rumah korban langsung bertanya keberadaan korban kepada ibu kandung korban.

"Kami curiga ada motif lain di balik peristiwa ini,karena pelaku masuk kedalam rumah hanya dalam waktu singkat. Akankah ada motif lain dibalik pembunuhan korban itu, semoga Polisi segera dapat menangkap pelaku dan mengungkap motifnya,” ujar warga sekitar.


Sementara itu kepergian Richard untuk selamanya tidak hanya menialkan duka yang mendalam bagi keluarga Richard. Duka mendalam juga dirasakan teman-teman Richard. Apalagi Richard  baru  empat  hari menjalin hubungan pacaran dengan Aurora boru Manurung (17) siswi kelas XI SMA RK Serdang Murni  Lubuk pakam. Richard  meninggalkan kakak kelasnya itu untuk selamanya. Hal itu terungkap dari Aurora saat melayat kerumah duka bersama teman sekolah dan gurunya.

Menurut gadis belia berseragam sekolah yang berwajah cantik dan ramah itu, ketertarikannya kepada Richard berawal dari kecerdasannya dalam bidang pelajaran khususnya matematika. Selain itu Richard sangat dikagumi dan ramah dikalangan para siswa.

"Aku suka karena dia itu pintar dan baik hati. Enaklah untuk curhat. Aku berharap agar polisi segera menangkap pelakunya," sebut Aurora didampingi Wardani Sianturi (17) yang juga juara 26 di olimpiade yang juga diikuti Richard. (walsa) 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini