Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan dalam saat ini tengah menggalakkan program fogging untuk menanggulangi dan mencegah penyebaran penyakit malaria Jumat (24/11/2017) sekira pukul 10.00 wib.
"Dinas Kesehatan Asahan dalam menanggulangi maupun mencegah penyebaran penyakit malaria yang di sebabkan oleh parasit Plasmodium yang disebarkan oleh nyamuk Anapheles betina, dan jenis parasit Plasmodium ini juga banyak ragam jenisnya, namun hanya lima jenis yang dapat menyebabkan manusia terserang penyakit malaria, dan parasit tersebut menyerang melalui aluran darah manusia sesaat setelah nyamuk tersebut menggigit, "ujar Kepala Dinas Kesehatan Asahan dr.Aris Yudhariansyah,MM.
Aris juga mengatakan untuk menanggulangi penyakit tersebut, Dinkes Asahan telah melakukan penyemprotan (fogging)." Kami telah melakukan pengasapan dengan menggunakan insektisida tersebut pada 1.800 rumah warga masyarakat di desa Bagan Asahan yang merupakan daerah potensial penyebaran pentakit malaria beberapa waktu lalu," sebutnya.
Pasca pengasapan yang telah dilakukan Dinkes Asahan, ada warga masyarakat yang mengalami gangguan pada kulit ( iritasi disebabkan alergi), namun sudah teratasi oleh tenaga medis yang ada di Puskesmas setempat.
Hal tersebut terjadi dikarenakan minimnya pengetahuan warga masyarakat tentang dampak dari pengasapan yang sedang dilakukan, iritasi atau alergi dapat dicegah bila saat berlangsungnya pengasapan warga masyarakat seharusnya keluar rumah dan kurun waktu satu setengah jam kemudian dapat kembali memasuki rumahnya.
"Kami berharap pasca dilakukan pengasapan ini, hendaknya masyarakat juga harus berperilaku hidup sehat dan bersih , dan ada empat faktor penyebab penyakit Malaria yang harus dihindari fiantaranya faktor manusia, faktor nyamuk, faktor lingkungan dan juga faktor parasit, keempat faktor ini sangat mempengaruhi munculnya nyamuk yang menjadi penyebab utama penyakit malaria ini,"pungkasnya (rial)
