Demo, Ratusan Buruh Kecewa Tidak Ditemui Bupati Deliserdang

Sebarkan:

Deliserdang- Meski pun sudah menunggu sejak Selasa (7/11) siang, ratusan buruh yang tergabung didalam Badan Pengurus Pekerja Buruh Bersatu Deliserdang (BP.PBB- DS) melaksanakan demo di Kantor Bupati Deliserdang harus kecewa karena Bupati Deliserdang Ashari Tambunan tidak menemui mereka.

Ketua FSPMI Deliserdang Rian Sinaga kepada wartawan menegaskan mereka sangat kecewa karena Bupati Deliserdang Ashari Tambunan tidak menemui buruh. “Kami (buruh) kecewa dengan Bupati Deliserdang yang tidak menemui kami padahal surat pemberitahuan demo sudah kami sampaikan tiga hari sebelumnya. Seharusnya orang-orang Bupati dapat mengkoordinir agar Bupati bisa menemui buruh,” tegas Rian Sinaga.

Meski pun begitu, lanjut Rian Sinaga, buruh akan tetap melakukan aksi demo sebelum tanggal 27 November 2017. “Kami tetap akan kawal penetapan UMK Deliserdang Tahun 2018, jika ditetapkan berdasarkan PP 78 Tahun 2015 kami akan melakukan perlawanan,” pungkasnya.

Sebelumnya ratusan buruh ini harus kecewa karena saat tiba di Kantor Bupati Deliserdang,pintu gerbang Kantor Bupati Deliserdang ditutup dan dijaga ketat ratusan personil kepolisian dan Sat Pol PP Deliserdang. Ratusan buruh ini pun meminta agar pintu gerbang dibuka dan mereka diizinkan masuk ke dalam. “Buka gerbangnya, kami jamin tidak akan rusuh. Kami datang dengan damai," teriak buruh namun permintaan ini tidak diindahkan petugas keamanan.

Akhirnya ratusan buruh ini pun melakukan orasi dan menyampaikan tuntutan mereka dari luar gerbang Kantor Bupati Deliserdang. “Negeri ini kaya tapi hanya mampu memberi upah murah kepada buruhnya. Negri ini maju karena buruh, tidak pantas buruh dikasih upah murah. Kami minta upah layak untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujar buruh.

Dalam aksinya buruh menuntut agar UMK Deliserdang Tahun 2018 dinaikkan menjadi Rp 3,1 juta dari Rp 2.491.618 UMK Deliserdang Tahun 2017. “Cabut PP No 78 Tahun 2015 yang tidak berpihak kepada buruh," tegas buruh serentak.

Ratusan buruh ini juga menuntut agar outsourching dan buruh kontrak dihapuskan, evaluasi keanggotaan Dewan Pengupahan Kabupaten Deliserdang serta evaluasi PLT Kadisnaker Kabupaten Deliserdang.

Ratusan buruh ini pun meminta agar Bupati Deliserdang Ashari Tambunan menemui buruh. “Kami tidak mau jika yang menerima Asisten dan Plt Kadisnaker, jika Bupati berhalangan maka masih ada Wakil Bupati dan Sekda. Kami hanya mau jika yang menerima bisa mengambil keputusan," pungkas buruh.


Ratusan buruh ini mengancam jika Bupati Deliserdang Ashari Tambunan tidak menemuai mereka, maka buruh akan memboikot Ashari Tambunan dalam Pilkada Tahun 2018 nanti. Ratusan buruh ini juga melakukan aksi di Kantor DPRD Deliserdang. Setelah melakukan aksi di Kantor DPRD Deliserdang ratusan buruh ini pun membubarkan diri. (walsa)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini