Beberapa Titik di Pakpak Bharat Dilanda Longsor dan Banjir

Sebarkan:



Tingginya curah hujan di Kabupaten Pakpak Bharat mulai seminggu yang lalu sampai dengan hari ini, Rabu pagi (08/11) ternyata membawa resiko bencana. Seperti yang terlihat pada beberapa titik lingkup perkantoran, tepatnya rubuhnya tembok pagar depan sudut kantor Bupati dengan jalan ke DPRD, serta ruas Kantor Dinas Koperasi dan UMKM yang sampai menutup badan jalan.

Faktor ini juga disebabkan kontur tanah yang curam serta struktur tanah yang lempung berpasir sehingga gampang tergerus air dalam volume besar. Tampak beberapa pegawai mengalami gangguan perjalanan karena harus menunggu penyelesaian pembersihan badan jalan dari longsor.

Sekda Kab. Pakpak Bharat, Sahat Banurea, S.Sos, M.Si dengan didampingi Ka. BPBD, Jibun Padang,  dan Ka. Satpol PP, Morasi Berutu, tampak di lokasi mengkoordinir proses pembersihan badan jalan dari sisa longsor. Alat berat dari BPBD dan Dinas PU ditambah mobil Damkar Satpol PP tampak sibuk bertugas.

“Prioritas penanggulangan adalah lokasi-lokasi yang parah serta mengganggu lalu lintas, karena diterima juga laporan bahwa di beberapa lokasi terjadi longsor dan luapan air yang berasal dari sungai," jelas Sekda sambil mengamati jalannya proses penyingkiran tanah, batuan dan tanaman sisa longsor.

Selain di lokasi tersebut, terlihat juga di Sungai Lae Ordi Kecamatan STTU Julu dan Kecamatan Salak terjadi luapan yang besar. Di Dusun Aran Desa Penanggalan Binanga Boang, Kecamatan Salak, luapan air tampak hampir mencapai jembatan menuju dusun tersebut dari kondisi normal yang biasanya berjarak 15 sampai 20 meter dari bibir jembatan.

Menurut laporan masyarakat, bahkan pada dinihari sampai dengan subuh tadi luapan air Sungai Lae Ordi sudah menggenangi jembatan.
Dari laporan beberapa Kecamatan yaitu di Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut, jalan Desa Kecupak I dari Dusun Delamdam menuju Dusun Nabunga Buluh tertutup longsor di beberapa titik dan alat berat milik BPBD sedang menuju ke sana.

Dari Kecamatan STTU Julu dilaporkan, selain luapan Sungai Lae Ordi, terjadi longsor pada yang menutup sebagian badan jalan menuju Kantor Camat serta jalan menuju Diklat dari arah Kantor Kepala Desa Cikaok. Dari Kecamatan Salak, terjadi longsor pada dinding pagar SMA Negeri 1 Salak, serta meluapnya Sungai Lae Sigarap. Dari Kecamatan Kerajaan dan STTU Jehe terjadi beberapa titik longsor yang menutup sebagian badan Jalan Nasional, tepatnya di seputaran wilayah Kacimbe.
Sekda mengutarakan bahwa semua pihak bersiap siaga karena sampai berita ini diturunkan hujan terus turun.

“Semua pihak, terkhusus para Camat agar membuka komunikasi dan terus memantau bekerja sama dengan para Kepala Desa untuk memonitor kondisi masing-masing wilayah, sehingga jika terjadi musibah agar segera ditangani," pungkas Sekda. (rel)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini