Warga Etnis Tionghoa Rayakan Tradisi Kue Bulan di Medan

Sebarkan:




Warga Komplek Perwira Mas jalan Perwira 5, Kelurahan Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur, tepatnya di Pekong Thai Seng Hut Co, merayakan Festival Cap Go Meh/Mooncake pada Rabu (4/10/17) malam sekira pukul 22.00 Wib. 

Menurut Adong, warga Komplek Perwira 5, acara Mooncake merupakan tradisi dari turun temurun, dan festival tersebut sudah ada dari zaman dahulu.

"Setiap tahun saya selalu merayakan tradisi kue bulan bersama keluarga," ujarnya.  

Diketahui, Mooncake menyediakan artikel tentang Dewa Dewi Kelenteng, di negeri Tiongkok asal mulanya dari China, festival Cap Go Meh atau biasa di sebut Mooncake, menjadi perayaan istimewa dalam menyambut datangnya musim gugur. Untuk tahun 2017 perayaan kue Mooncake jatuh pada tanggal 4 Oktober 2017.  

Dalam tradisi umat Tionghoa, saat perayaan kue bulan, seluruh anggota keluarga akan berkumpul guna menyantap kue bulan yang dilakukan saat bulan purnama. 

Maknanya adalah untuk menjalin kebersamaan diantara keluarga. Kerabat dan keluarga yang beberapa saat terpisah dari keluarga besarnya, biasanya akan berkumpul kembali untuk bersama-sama makan kue bulan.

Di Tiongkok, festival kue bulan menjadi perayaan besar kedua setelah hari raya Imlek. Makna tersebut,  dari perayaan Musim Gugur di negeri tirai bambu. kemudian menyebar ke berbagai belahan dunia dan selalu dirayakan terutama oleh warga keturunan Tionghoa, termasuk di Indonesia.

Namun, selain menyambut musim gugur, kabarnya ada kisah heroik dibalik perayaan kue bulan itu. Konon saat itu, rakyat Han berusah keluar dari kekuasaan pemerintahan Mongol dari Dinasti Yuan (1280-1368 SM). 

Shu Yuan Zhang lalu berencana menggulingkan pemerintah yang berkuasa. namun, dia tidak tahu bagaimana caranya menyatukan seluruh rakyat Han agar ikut dalam pemberontakan.  

Akhirnya salah satu penasehatnya  mengusulkan agar pesan tentang pemberontakan itu dimasukkan ke dalam kue bulan lalu dibagikan kepada seluruh rakyat Han. 

Alhasil, pada tangga 15 bulan 8 menurut kalender Imlek, terlaksanalah pemberontakan untuk menggulingkan Dinasti Yuan. Selanjutnya yang berkuasa di China adalah Dinasti Ming (1368-1644 SM). (sandy)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini