Warga Simarancar: Drainase Dibangun, Rumah Kami Bebas Genangan Air

Sebarkan:
Kepala Desa Simarancar Aris Muda Siregar, didampingi Ketua BPD Simarancar, Rauf Panggana Siregar di lokasi pembangunan saluran drainase




Sejak selesai dibangunnya saluran drainase di lingkungan pemukiman warga di Desa Simarancar Kecamatan Sosa Kabupaten Padang Lawas (Palas), rumah warga di sini tidak lagi digenangi air saat hujan turun.

"Tahun-tahun sebelumnya, seperti saat sekarang musim hujan turun, rumah kami di sini selalu digenangi air karena tidak ada saluran drainase. Tapi, sekarang drainase sudah ada, air hujan tidak lagi menggenangi rumah kami," sebut Amiruddin dan Diris Daulay, warga Desa Simarancar, Minggu (10/9/2017).

"Pembangunan drainase ini, sudah menjadi kebutuhan bagi kami warga masyarakat di sini. Makanya, saat program dana desa tahun 2017 bergulir, kami usulkan ke Pak Kades agar dibuat saluran drainase ini," jelasnya.

Dikatakannya, untuk pembuangan akhir saluran drainase ini, bermuara ke aliran sungai Aek Harnga. "Tentulah bermanfaat besar bagi kami warga masyarakat di sini, dengan adanya saluran drainase ini rumah kami sudah tidak tergenang air saat hujan turun," ucapnya.

Didampingi Ketua BPD Simarancar, Rauf Panggana Siregar, Sekdes Simarancar, Mansur Habibi, Kepala Desa Simarancar, Aris Muda Siregar menyebutkan, untuk program dana desa (DD) tahun 2017, pihaknya menerima kucuran dana sebesar Rp 700-an juta, include dengan alokasi dana desa (ADD).

"Tahun ini, jumlah dana desa dan ADD yang kami terima sebesar Rp 700-an juta. Sesuai hasil musyawarah perencanaa dan pra kegiatan bersama masyarakat, dilaksanakan kegiatan pembangunan saluran drainase ukuran 125 meter dikali 50 sentimeter dikali 30 sentimeter," terangnya.

Kemudian, lanjutnya, pembuatan tembok penahan air ukuran 150 meter x 80 cm x 1,5 m x 25 cm. "Selanjutnya kita buat kegiatan pembukaan dan penyertuan akses jalan pertanian ukurannya, panjang1.150 meter, lebar 3 meter dan tebal 20 sentimeter," sebutnya.

"Dari dana desa juga, kita buat 3 unit plat decker ukuran 4 meter dikali 80 sentimeter dikali 50 sentimeter. Kemudian pembuatan kandang ternak lembu ukuran 8 meter x 10 meter, berikut pengadaan ternak lembu sebanyak 13 ekor, dengan penyertaan modal BUMDes sebesar Rp 225 juta," jelasnya.

Untuk anggaran ADD, tambahnya, dialokasikan untuk biaya operasional kantor, operasional BPD, biaya panitia seleksi perangkat desa, operasional PKK.

"Untuk pemberdayaan masyarakat, kita alokasikan untuk pengadaan alat nasyid group PKK, berupa perangkat sound system dan Siltab. Alhamdulillah, untuk pembangunan drainase, sudah bisa dimanfaatkan oleh warga masyarakat kita," pungkasnya.(pls-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini