Tiga Nelayan Asahan Hilang Dihantam Ombak

Sebarkan:

Ilustrasi


Hujan deras disertai ombak tinggi yang melanda sekitaran perairan Asahan mengakibatkan kapal nelayan tanpa nama dengan gross ton (GT) 3 tenggelam.

Akibatnya, tiga nelayan yang menetap di Bagan Asahan hilang masing - masing, Azwan Simatupang, Pak Tua Panjaitan dan seorang lagi belum diketahui namanya hilang, Minggu (3/9).

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Lantamal l, Mayor Laut ( KH) Sahala Sinaga mengatakan, pihaknya melalui Pos TNI AL Bagan Asahan menerima laporan dari Imran Simatupang yang menyatakan hilangnya saudara kandung (Abangnya) di sampan tanpa nama GT 3.

Ketiga nelayan itu tidak dapat dihubungi semenjak (30/8). Dari informasi yang diperoleh, sampan yang dibawa oleh Azwan mengalami kerusakan di perairan Panipahan.

" Pada Pukul 11.40 Wib Imran Simatupang (saudara kandung Azwan) mendatangi Pos TNI AL Bagan Asahan dan membawa Ateng Sitorus dan info yang kita terima dari Ateng Sitorus dia telah diselamatkan kapal nelayan tradisional yang mau kembali ke Batubara," kata Sahala.

Lanjut Sahala, Kapal tersebut berjumpa Ateng di laut Internasional antara perbatasan Indonesia dan Malaysia yang diperkirakan di Line 2, kurang lebih 2 jam lagi kearah Pulau Datuk Malaysia karena sejak Panipahan dari mengalami kerusakan mesin sehingga hanyut sampai di Line 2.

"Semula nelayan Batubara tidak bersedia untuk menolong Ateng. Karena mereka takut kalau Ateng merupakan kawanan perampok laut. Namun setelah menceritakan akhirnya Ateng ditolong," jelas perwira berpangkat satu bunga melati.

Malam itu, kata Sahala, Ateng dibawa ke Tanjung Balai, kejadian itu dilaporkan ke pos TNI AL Bagan Asahan dan SAR Tanjung Balai. "dengan berdampingan KM Malboro, petugas kamla bersama tim SAR melakukan pencarian terhadap korban di sekitar lokasi," kata Sahala. (mu-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini