Polsek Delitua Berikan Ceramah Kepada Pengungsi Rohingya

Sebarkan:



Di tengah berkecamuknya perang pembantai kaum Muslim Rohingya di Myanmar, para pengungsi Rohingya di Medan terpukul. Sebab, saudara mereka yang terjebak di Myanmar banyak yang meninggal dan kehilangan semuanya di Myanmar. Kaum minoritas Muslim Rohingya berupaya melarikan diri dari Myanmar dengan berbagai cara agar bisa selamat.

Melihat hal tersebut, Polsek Delitua menggelar dan melakukan ceramah agama yang dipimpin langsung Kanit Binmas Polsek Delitua, AKP Tina SH, Jumat (08/09/2017). Hal tersebut dilakukan guna mengurangi psikologis dan kejiwaan Muslim Rohingya yang terpukul terkait pembantain saudara-saudara mereka di Myanmar. Ceramah agama tersebut dilakukan di Aula Hotel Pelangi, Jalan Jamin Ginting dan dilakukan sesuai dengan jiwa kemanusiaan.

"Jumlah pengungsi Rohingnya di Hotel Pelangi yang berada di wilayah hukum Polsek Delitua sebanyak 60 orang. Acara tersebut dipimpin Kanit Bimmas Polsek Delitua, AKP Tina dihadiri 5 personel Polda Sumut dan juga Ustadz H Muliadi MZ," kata Kapolsek Delitua, Kompol Wira Prayatna SH SIK MHum.

Kegiatan ceramah dibawakan Al Ustad H Muliadi MZ dengsn materi ceramah adalah 6 amalan solusi untuk mengeluatkan berbagai macam masalah dengan cara berwuduh, sholat, membaca Al-Quran (walau 1 ayat setiap harinya), banyak berdo, banyak sadokah, tawakal kepada Allah. "Selesai ceramah dilaksanakan kegiatan doa bersama," jelas Wira.

Usia ceramah agama, Kanit Bimmas Polsek Delta, AKP Tina SH menyampaikan arahan dari Kapolsek Delitua kepada pengungsi para Rohingnya yakni Agar para pengungsi Rohingnya yg berada disini, tetap bersabar dan selalu berdoa kepada Allah SWT agar permasalahan yg dihadapi dapat selesai. "Agar para pengungsi Rohingnya tetap menjaga situasi kamtibmas kondusif di lingkungannya, patuhi ketentuan hukum yang ada dan tidak ada yg melanggar aturan hukum yang berlaku di Indonesia," bebernya.

Wira Prayatna menuturkan, pihaknya memberikan ceramah dan penyuluhan agama agar para pengungsi Rohingya tetap kuat didalam pencobaan dan bersabar. "Kita juga berikan ceramah guna memberikan ilmu agama agar pengungsi Rohingya yang ada disini tidak trauma akan kejadian yang mereka alami di Myanmar. Ceramah yang kita berikan agar ilmu agama mereka kuat dan mereka bisa tabah menghadapi cobaan yang mereka alami," pungkasnya. (jh siahaan)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini