Bertujuannya mewujudkan hubungan silaturrahim yang kokoh
antar Pondok Pesantren Nahdlatul Ulama (Ponpes NU) yang tersebar di daerah
Kabupaten Padang Lawas (Palas), sejumlah pimpinan Ponpes NU bersepakat
mendirikan Rabithoh Ma'ahid Islamiyah (RMI) Kabupaten Palas, bertempat di
Kantor MUI Palas, Sabtu (16/9/2017).
Mewakili Ketua RMI Palas terpilih, H. Kamaluddin Hasibuan,
Sekretaris RMI Palas, H. Ahmad Sanusi Daulay mengungkapkan, sebenarnya
keberadaan RMI, yang memiliki peranan penting dalam membangun dan mengembangkan
Pesantren NU di Provinsi Sumut sudah lama ada.
"Tapi, untuk di daerah Kabupaten Padang Lawas, baru
ini pertama kali hadir di sini. Secara harfiah,
Kabupaten Padang Lawas RMI ini adalah organisasi persatuan
Ponpes-Ponpes, atau Ponpes yang berafiliasi dengan Organisasi NU,"
jelasnya.
Disebutkannya, RMI ini adalah salah satu badan otonom
yang resmi NU, untuk mengelola jenjang pendidikan khusus yang dikelola dalam
bentuk pondok pesantren.
"Kepengurusannya juga disesuaikan dengan hirarki
kepengurusan yang ada di organisasi NU. Secara beruntun, kepengurusannya ada
mulai dari pengurus pusat, pengurus wilayah di provinsi dan pengurus cabang di
daerah kabupaten/kota," kata Sanusi.
Sedangkan, untuk jenjang pendidikan yang terdapat di
Ponpes itu setingkat Ibtidaiyah atau MDA NU, maka ini akan diurus oleh LP
Ma'arif NU. "Bukan RMI, karena RMI, ya khusus untuk pesantren,"
tegasnya.
Diharapkan, dengan terbentuknya kepengurusan RMI di
Kabupaten Palas ini, eksistensi Ponpes yang terdapat di daerah ini, akan
semakin maju.
"Pesantren menjadi pendidikan alternatif masyarakat,
dalam membangun generasi masa depan, sejalan dengan visi Pemkab Palas,"
imbuhnya.
Secara aklamasi, susunan kepengurusan RMI Kabupaten Palas
masa khidmat 2017-2022, Ketua H. Kamaluddin Hasibuan, Sekretaris H. Ahmad
Sanusi Daulay dan Bendahara, H. Sangkot Hasibuan.(pls-1)