Air susu dibalas air tuba, itulah yang dialami oleh Suryati (45). Kebaikan wanita beranak dua warga Dusun II Sumbringin ,Desa Namo Bintang, Kecamatan Pancur Batu disalahgunakan oleh Gaswati. Suryati tak mengira jika Gaswati tega menggelapkan surat tanah miliknya. Tak terima atas perbuatan Gaswati, maka korban melaporkan Gaswati ke Polsek Pancur Batu sesuai dengan surat tanda terima laporan polisi nomor : STTLP/345/VIII/2017/RESTABES. SEK. PC. Batu.
Menurut Suryati didampingi Meika A Sitepu kepada wartawan di Lubuk Pakam pada Minggu (3/8), kejadian terjadi sekira bulan April 2017 lalu. Ketika itu Gaswati wanita beranak tiga itu mendatangi Suryati dikediamannya. Setelah berbincang-bincang, Gaswati mengutarakan niatnya untuk meminjam surat tanah milik Suryati dengan alasan untuk sebagai contoh guna membuat surat tanah.
Karena sudah kenal, Suryati pun tak curiga sama sekali terhadap Gaswati. Lalu Suryati, wanita yang kesehariannya mencari botot itu memberikan Surat Keterangan Tanah Nomor : 593/09/NB/III/ 2015 yang ditandatangani Kepala Desa Namo Bintang tanggal 19 Maret 2015 seluas 305 M. untuk meyakinkan Suryati, maka Gaswati berjanji akan mengembalikannya sebulan kemudian.
Setelah waktu yang dijanjikan Gaswati maka Suryati mendatangi Gaswati untuk meminta kembali surat keterangan tanah miliknya. Tapi Gaswati berdalih jika surat tanah yang diurusnya belum selesai dan akan dikembalikan setelah selesai. Suryati percaya saja akan ucapan Gaswati itu. Sehingga Suryati pulang kembali kerumahnya. Namun tanpa sepengetahuan Suryati, justru Gaswati menyusun rencana untuk kabur.
Sebelum Suryati datang meminta kembali surat tanah miliknya, Gaswati pun memilih kabur. Pada bulan puasa 2017 lalu, Suryati membawa anak, menantu dan cucunya kabur dari rumahnya. Mengetahui jika Gaswati telah kabur, maka Suryati kaget bukan kepalang. Dirinya tak menyangka jika Gaswati tega menggelapkan dan menipu dirinya. Tak mau berdiam dalam kesedihan maka Suryati memilih melaporkan Gaswati ke Polsek Pancur Batu. "Dari informasi yang kami dengar, Gaswati kabur ke daerah Balam, Riau,” ujarnya.(walsa)
