Hore...! Peserta BPJS Ketenagakerjaan Berpeluang Beli Rumah

Sebarkan:

Hore...! Peserta BPJS Ketenagakerjaan Berpeluang Beli Rumah


BPJS Ketenagakerjaan Cabang Medan Belawan yang berkantor di Jalan Krakatau, Medan Timur, Senin (11/9/2017) melakukan sosialisasi kepada sejumlah perwakilan tenaga kerja terkait program manfaat layanan tambahan khusus untuk pembelian rumah mau pun renovasi. 

Dengan program ini, negara melalui BPJS Ketenagakerjaan memberikan kesempatan kepada tenaga kerja untuk bisa memiliki rumah milik sendiri. Atau setidak-tidaknya, dapat merenovasi tempat tinggalnya agar menjadi layak huni.

Lenny Donarita Sitompul, Marketing Officer yang mewakili pimpinan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Medan Belawan menjelaskan, program manfaat layanan tambahan ini hanya diberikan khusus kepada peserta. "Progeam ini kan baru. Jadi sangat booming diminati peserta," katanya di awal paparannya.

Disebutkan Leni, program ini terlaksana berkat kerjasama BPJS Ketenagakerjaan dengan Bank BTN. "Bentuknya KPR (Kredit Pemilikan Rumah-red). Ada yang subsidi, dengan maksimal pinjaman Rp200 juta. Ada juga non subsidi untuk pinjaman sebesar Rp500 juta," ujarnya.

Syaratnya, kata Leni, minimal kepesertaan 1 tahun, peserta yang mengikuti program JHT (BPU) minimal Rp20 ribu / bulan, upah harus di atas UMP/UMK tahun berjalan, WNI (21 thn atau sdh menikah), memiliki upah maksimal Rp4 juta/bulan untuk yang ingin mengajukan rumah tapak, dan maksimal Rp7 juta untuk yang mengajukan rumah susun/apartemen.

"Bagaimana langkah awalnya? Peserta harus terlebih dahulu ke Bank BTN yang beralamat di Jalan Imam Bonjol. Nanti Bank akan cek apakah ada pinjaman, kredit, dan lain-lain. Sepanjang tidak menunggak, mudah-mudahan BI Ceking tidak akan masalah. Lalu Bank BTN akan keluarkan form pengajuan MLT kepada BPJS Ketenagakerjaan," rincinya.

Selanjutnya, BPJS Ketenagakerjaan akan melakukan cek kepesertaan, apakah perusahaan pernah menunggak, dan lain-lain. Kalau kepesertaan sudah oke, BPJS Ketenagakerjaan akan surati/rekomendasikan ke Bank BTN untuk pengajuan akad kreditnya," sebutnya.

Setelah itu, tambahnya, BTN akan melakukan proses. "Bagaimana jika dana awal untuk DP terlalu besar? Misal DP Rp10 juta, sedangkan tenaga kerja cuma ada Rp2 juta (1% dr DP), sisanya Rp8 juta dilimpahkan ke KPR," jelas Leni.

Usai pemaparan program manfaat layanan tambahan khusus untuk pembelian rumah mau pun renovasi ini, para peserta juga diberi sosialisasi jaminan pensiun dan jaminan hari tua.(red)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini